Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh meminta masyarakat setempat agar tidak memandang virus corona sebagai flu biasa yang dapat diabaikan, sehingga tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik di tengah masyarakat.

Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa, mengatakan seharusnya setiap orang yang merasakan deman, nyeri tenggorokan, batuk, dan hilang daya penciuman, maka segera memeriksa diri ke Puskesmas. 

"Semakin cepat mencari pertolongan medis Insya Allah semakin mudah sembuh dan memperkecil risiko kematian," kata Saifullah.

Dia menjelaskan banyak kasus COVID-19 berakhir fatal dan meninggal dunia karena sangat terlambat meminta bantuan medis, selain adanya penyakit penyerta dan faktor lanjut usia. 

Menurut dia catatan kasus kematian COVID-19 umumnya karena faktor terlambat berobat. Pasien tiba di rumah sakit rujukan pada saat penyakitnya sudah stadium lanjut, dan bahkan ada yang sudah kritis.

"Umur manusia memang sudah ditentukan, namun ikhtiar untuk menyelamatkan nyawa dan kehidupan merupakan tugas wajib yang mesti kita tunaikan bersama,” katanya.

Oleh karena itu, Jubir yang akrab disapa SAG itu meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Satgas COVID-19 dari 23 kabupaten/kota di Aceh juga diminta untuk gencar melakukan pemeriksaan (testing) dan pelacakan (tracing) guna mendapatkan kasus-kasus baru infeksi virus corona di tengah masyarakat.

"Alhamdulillah tenaga kesehatan yang masih diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT teruslah melakukan testing dan tracing kasus-kasus baru yang masih tersembunyi di dalam masyarakat," katanya.

Kita meminta juga tenaga medis di berbagai sarana pelayanan untuk tetap kuat dan sabar memberi pelayanan sesuai kebutuhan medis pasien-pasien COVID-19 maupun pasien non-COVID-19 lainnya, katanya lagi.

Hingga kini, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 27.774 orang, di antaranya yang sedang dirawat atau isolasi mandiri sebanyak 5.457 orang, para penyintas yang telah sembuh 21.127 orang, serta kasus meninggal dunia sudah mencapai 1.190 orang. 

"Data kasus akumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  lagi pada Senin (16/8) kemarin sebanyak 341 orang, pasien yang sembuh bertambah 136 orang, dan penderita COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 27 orang," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021