Salah seorang pengusaha Aceh Nahrawi Noerdin bersedia menampung produk-produk lokal karya para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aceh, untuk kemudian ditempatkan di outlet Cafe Café D`Energi miliknya.
“Kita siap menampung semua produk SMK seluruh Aceh, nanti akan kita lakukan MoU untuk jenis makanan dan minuman seluruh Aceh kita tampung," kata Nahrawi Noerdin, di Banda Aceh, Jumat.
Direktur Pasya Jaya Groub ini mengaku sudah lama memiliki perhatian khusus pada pengembangan produk-produk lokal, terutama produk yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah vokasi di Aceh.
"Semua produk makanan dan minuman yang dihasilkan oleh setiap SMK di Aceh ini nantinya akan kita tempatkan di outlet Café D`Energi (usaha miliknya)," ujarnya.
Nahrawi mengatakan, dirinya akan melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk lokal tersebut, bahkan bersedia memberikan subsidi supaya harganya terjangkau jika nantinya banyak yang menilai bahwa harga produk lokal lebih mahal dari luar.
“Kita akan buat dua jenis makanan khususnya organik dan non organik. Jika pun nanti ada yang bilang harga organik mahal maka kita bisa subsidi sehingga terjangkau,” katanya.
Langkah ini perlu dilakukan, kata Nahrawi, supaya masyarakat teredukasi terhadap makanan organik, bahkan dirinya siap mensosialisasikan proses penanaman hingga tahap produksi terhadap produk organik melalui media visual.
“Di situ kemudian kita akan tampilkan proses penanaman, proses panen, kita buat slide di TV sehingga paham masyarakat bahwa ini adalah organik,” ujar pria yang akrab disapa Toke Awie itu.
Awie mengungkapkan, apa yang dilakukannya tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap produk-produk lokal yang selama ini sering terkendala pada pemasaran, padahal produk tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah saing dengan produk luar.
“Tentunya kita harus punya gagasan, kita harus memasarkan produk lokal dengan itikad baik, pasti dengan sendirinya masyarakat akan sadar, sehingga produk luar itu tidak akan masuk lagi,” demikian kata Awie.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas ketertarikan D`Energy pada produk milik SMK di Aceh. Diharapkan agar hal seperti ini harus terus berlanjut sehingga kreativitas dan produktivitas pelajar SMK bernilai serta laku di pasaran.
Begitupun kepada para Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri meminta untuk terus mempromosikan hasil karya anak didik sekolah vokasi, karena dengan publikasi publik dapat mengetahui bahwa anak-anak didik di SMK memiliki produk yang bagus, sehingga menarik masyarakat untuk membelinya.
“Ini contoh D`energy yang sudah mau membeli produk dari SMK, ini tentunya luar biasa. Kita berharap akan muncul nanti pengusaha lainnya,” kata Alhudri.
Alhudri menegaskan, Dinas Pendidikan Aceh akan terus mensupport sekolah vokasi di Aceh peserta didik di sekolah memiliki karya kreatifitas yang bernilai sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, dan dapat bersaing di dunia industri.
"Kalaupun nantinya tidak berkerja di perusahaan, mereka bisa membuka home industri karena sudah memiliki kreativitas, dan jika ini dilakukan dengan baik maka peningkatan kesejahteraan Aceh meningkat," ujar Alhudri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Kita siap menampung semua produk SMK seluruh Aceh, nanti akan kita lakukan MoU untuk jenis makanan dan minuman seluruh Aceh kita tampung," kata Nahrawi Noerdin, di Banda Aceh, Jumat.
Direktur Pasya Jaya Groub ini mengaku sudah lama memiliki perhatian khusus pada pengembangan produk-produk lokal, terutama produk yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah vokasi di Aceh.
"Semua produk makanan dan minuman yang dihasilkan oleh setiap SMK di Aceh ini nantinya akan kita tempatkan di outlet Café D`Energi (usaha miliknya)," ujarnya.
Nahrawi mengatakan, dirinya akan melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk lokal tersebut, bahkan bersedia memberikan subsidi supaya harganya terjangkau jika nantinya banyak yang menilai bahwa harga produk lokal lebih mahal dari luar.
“Kita akan buat dua jenis makanan khususnya organik dan non organik. Jika pun nanti ada yang bilang harga organik mahal maka kita bisa subsidi sehingga terjangkau,” katanya.
Langkah ini perlu dilakukan, kata Nahrawi, supaya masyarakat teredukasi terhadap makanan organik, bahkan dirinya siap mensosialisasikan proses penanaman hingga tahap produksi terhadap produk organik melalui media visual.
“Di situ kemudian kita akan tampilkan proses penanaman, proses panen, kita buat slide di TV sehingga paham masyarakat bahwa ini adalah organik,” ujar pria yang akrab disapa Toke Awie itu.
Awie mengungkapkan, apa yang dilakukannya tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap produk-produk lokal yang selama ini sering terkendala pada pemasaran, padahal produk tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah saing dengan produk luar.
“Tentunya kita harus punya gagasan, kita harus memasarkan produk lokal dengan itikad baik, pasti dengan sendirinya masyarakat akan sadar, sehingga produk luar itu tidak akan masuk lagi,” demikian kata Awie.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas ketertarikan D`Energy pada produk milik SMK di Aceh. Diharapkan agar hal seperti ini harus terus berlanjut sehingga kreativitas dan produktivitas pelajar SMK bernilai serta laku di pasaran.
Begitupun kepada para Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri meminta untuk terus mempromosikan hasil karya anak didik sekolah vokasi, karena dengan publikasi publik dapat mengetahui bahwa anak-anak didik di SMK memiliki produk yang bagus, sehingga menarik masyarakat untuk membelinya.
“Ini contoh D`energy yang sudah mau membeli produk dari SMK, ini tentunya luar biasa. Kita berharap akan muncul nanti pengusaha lainnya,” kata Alhudri.
Alhudri menegaskan, Dinas Pendidikan Aceh akan terus mensupport sekolah vokasi di Aceh peserta didik di sekolah memiliki karya kreatifitas yang bernilai sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, dan dapat bersaing di dunia industri.
"Kalaupun nantinya tidak berkerja di perusahaan, mereka bisa membuka home industri karena sudah memiliki kreativitas, dan jika ini dilakukan dengan baik maka peningkatan kesejahteraan Aceh meningkat," ujar Alhudri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021