Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh Rafli mengatakan, wawasan kebangsaan bisa memperkuat nasionalisme sehingga bisa menghilangkan disintegrasi bangsa.

"Wawasan kebangsaan ini bisa memperkuat nasionalime, terutama generasi muda. Karena itu, kami diberi mandat menyosialisasikan wawasan kebangsaan," kata Rafli di Langsa, Provinsi Aceh, Senin.

Pernyataan tersebut dikemukakan Rafli di sela-sela sosialisasi dan dengar pendapat empat pilar kebangsaan kehidupan berbangsa dan bernegara kepada mahasiswa dan pemuda di Kota Langsa.

Selain Rafli, sosialisasi yang dipusatkan di Kampus Universitas Samudra turut menghadirkan narasumber Rektor Universitas Samudra Bakhtiar Yakob dan Kepala Terirorial Korem 011/Lilawangsa Letkol Fajar Nugraha.

Rafli mengatakan, pemahaman wawasan kebangsaan harus ditanamkan sejak dini. Tujuannya agar generasi muda bisa mencintai bangsa dan negara, sehingga upaya disintegrasi bangsa bisa dihalau.

Selain itu, lanjut dia, wawasan kebangsaan harus sejalan dengan kearifan lokal, sehingga pemahamannya tidak melahirkan pro kotra di tengah masyarakat.

"Kami berharap dari kegiatan ini akan memperkuat pemahaman mahasiswa dan pemuda terhadap wawasan kebangsaan serta memperkuat nasionalisme generasi muda," kata Rafli.

Rafli yang juga seniman musik etnik Aceh ini mengatakan pendapat dan saran yang didapat dari pertemuan ini akan menjadi masukan untuk menyempurnakan rancangan undang-undang wawasan kebangsaan yang disusun DPD RI.

"DPD mendapat mandat menyusun rancangan undang-undang wawasan kebangsaan. Masukan dari kegiatan ini akan kami usulkan untuk dimasukkan dalam rancangan undang-undang tersebut," kata Rafli.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Imansyah


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015