Banda Aceh (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Rafli mengusulkan tiga opsi untuk menyelamatkan Garuda Indonesia maskapai kebanggaan masyarakat Indonesia.
“Ada tiga opsi menyelamatkan Garuda Indonesia yakni Kementerian BUMN memberikan dukungan penuh melalui suntikan pinjaman atau ekuitas dan Kementerian BUMN menggunakan perlindungan hukum kebangkrutan agar Garuda bisa melakukan restrukturisasi secara menyeluruh,” katanya dalam siaran pers di terima ANTARA di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan untuk opsi ketiga adalah tagihan utang yang menggunung dari debitur kepada maskapai, belum lagi urusan dengan lessor di mana maskapai milik negara ini semakin berkurang armadanya.
“Tentu persoalan ini menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan negara hingga Parlemen Senayan untuk sama-sama menyelamatkan Garuda Indonesia dari keterpurukan,” katanya.
Rafli menilai perusahaan plat merah yang tengah menghadapi kondisi berat ini, perlu opsi-opsi penyelamatan dan restrukturisasi menyeluruh.
“Kerugian Garuda bukan hanya di masa pandemi, tetapi utangnya juga sudah amat luar biasa,” katanya.
Komisi VI yang membidangi investasi dan Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) mendukung penuh langkah penegakan hukum yang diambil oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengatasi persoalan yang melilit PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Kata Rafli, langkah hukum akan dapat membantu memperjelas masalah yang saat ini melilit Garuda Indonesia dan akan membantu proses restrukturisasi yang sedang dilakukan atas Garuda.
“Kita juga berharap sikap tegas Erick tidak cuma di Garuda, tapi harus dievaluasi secara menyeluruh pada seluruh BUMN yang merugi akibat ulah oknum,” katanya.