Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara mencatat hampir 99 persen pasien COVID-19 yang meninggal dunia dalam dua minggu terakhir belum menjalani vaksinasi.
"Dalam seminggu ini, kami hampir setiap hari memakamkan pasien COVID-19 dan sebagian besar belum divaksin," kata Pembina Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe Letkol Arm Oke Kistiyanto di Lhokseumawe, Rabu.
Letkol Arm Oke Kistiyanto menyebutkan bahwa 16 dari 17 pasien COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di Ruang Pinere dan RICU juga sebagian besar belum divaksin.
"Kami minta tolong kawan-kawan media bantu sosialisasi akan pentingnya vaksinasi, minimal mengurangi risiko kematian akibat COVID-19," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto yang juga sebagai Dandim 0103/Aceh Utara.
Letkol Arm Oke Kistiyanto menerangkan hanya di Aceh saja masyarakatnya yang menolak divaksin, sementara di daerah lain masyarakat berebut untuk divaksin.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara agar melaksanakan vaksinasi COVID-19 dalam rangka mengurangi risiko penularan dan kematian akibat infeksi virus corona," katanya.
"Vaksinasi berpengaruh meminimalkan risiko terpapar COVID-19, jika mungkin tertular biasanya warga yang sudah divaksin hanya merasakan tanpa gejala dan demam biasa. Mereka rata-rata hanya menjalani isolasi mandiri paling lama seminggu lalu sembuh," terangnya.
Menurut Letkol Arm Oke Kistiyanto, vaksinasi dapat meringankan gejala yang dialami seseorang ketika terpapar COVID-19. Banyak terbukti pada beberapa Babinsa Kodim 0103 Aceh Utara yang sempat terpapar pascavaksinasi hanya mengalami gejala ringan.
Dandim menilai vaksin ampuh mengurangi risiko kematian akibat terpapar COVID-19. Yang sudah divaksin untuk tingkat kematian kasusnya sangat sedikit dibanding mereka yang belum divaksin.
Oleh karena itu, Letkol Arm Oke Kistiyanto meminta semua pihak harus sama-sama mengurangi risiko terpapar COVID-19 dan meningkatkan potensi keselamatan diri, keselamatan keluarga, keselamatan lingkungan kita dengan cara melakukan vaksinasi.
"Saat ini stok vaksin kita masih sangat banyak, Kabupaten Aceh Utara masih tersedia 12.902 dosis sedangkan Kota Lhokseumawe 2.356 dosis. Dari data diatas nampak masyarakat masih sulit untuk mengikuti vaksinasi," katanya.
Letkol Arm Oke Kistiyanto menyebutkan masih banyak puskesmas di Aceh Utara yang tingkat vaksinasi nihil per harinya, masyarakat masih banyak yang percaya hoaks.
"Ini sungguh disayangkan, di daerah lain masyarakat berebut vaksinasi, namun di sini masyarakat sulit. Jadi saya mengimbau agar masyarakat mau divaksin, jangan termakan isu hoaks yang menyesatkan. Ingat, penyesalan datangnya belakangan," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Dalam seminggu ini, kami hampir setiap hari memakamkan pasien COVID-19 dan sebagian besar belum divaksin," kata Pembina Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe Letkol Arm Oke Kistiyanto di Lhokseumawe, Rabu.
Letkol Arm Oke Kistiyanto menyebutkan bahwa 16 dari 17 pasien COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di Ruang Pinere dan RICU juga sebagian besar belum divaksin.
"Kami minta tolong kawan-kawan media bantu sosialisasi akan pentingnya vaksinasi, minimal mengurangi risiko kematian akibat COVID-19," kata Letkol Arm Oke Kistiyanto yang juga sebagai Dandim 0103/Aceh Utara.
Letkol Arm Oke Kistiyanto menerangkan hanya di Aceh saja masyarakatnya yang menolak divaksin, sementara di daerah lain masyarakat berebut untuk divaksin.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara agar melaksanakan vaksinasi COVID-19 dalam rangka mengurangi risiko penularan dan kematian akibat infeksi virus corona," katanya.
"Vaksinasi berpengaruh meminimalkan risiko terpapar COVID-19, jika mungkin tertular biasanya warga yang sudah divaksin hanya merasakan tanpa gejala dan demam biasa. Mereka rata-rata hanya menjalani isolasi mandiri paling lama seminggu lalu sembuh," terangnya.
Menurut Letkol Arm Oke Kistiyanto, vaksinasi dapat meringankan gejala yang dialami seseorang ketika terpapar COVID-19. Banyak terbukti pada beberapa Babinsa Kodim 0103 Aceh Utara yang sempat terpapar pascavaksinasi hanya mengalami gejala ringan.
Dandim menilai vaksin ampuh mengurangi risiko kematian akibat terpapar COVID-19. Yang sudah divaksin untuk tingkat kematian kasusnya sangat sedikit dibanding mereka yang belum divaksin.
Oleh karena itu, Letkol Arm Oke Kistiyanto meminta semua pihak harus sama-sama mengurangi risiko terpapar COVID-19 dan meningkatkan potensi keselamatan diri, keselamatan keluarga, keselamatan lingkungan kita dengan cara melakukan vaksinasi.
"Saat ini stok vaksin kita masih sangat banyak, Kabupaten Aceh Utara masih tersedia 12.902 dosis sedangkan Kota Lhokseumawe 2.356 dosis. Dari data diatas nampak masyarakat masih sulit untuk mengikuti vaksinasi," katanya.
Letkol Arm Oke Kistiyanto menyebutkan masih banyak puskesmas di Aceh Utara yang tingkat vaksinasi nihil per harinya, masyarakat masih banyak yang percaya hoaks.
"Ini sungguh disayangkan, di daerah lain masyarakat berebut vaksinasi, namun di sini masyarakat sulit. Jadi saya mengimbau agar masyarakat mau divaksin, jangan termakan isu hoaks yang menyesatkan. Ingat, penyesalan datangnya belakangan," tutupnya.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021