Varian delta COVID-19 mulai masuk ke Aceh sejak awal Agustus, sehingga Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Kita minta kepada seluruh warga Banda Aceh untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19, jangan lengah, terus waspada saat beraktivitas di luar rumah," kata Aminullah Usman, di Banda Aceh, Jumat.

Aminullah mengatakan, saat ini virus corona varian delta sudah menjamah daerah paling barat di ujung sumatera ini. Bahkan belasan orang sudah terkonfirmasi positif varian tersebut. 

Baca juga: Satgas minta warga tak panik sikapi varian delta di Aceh

"Telah beredar, sudah ada yang positif menurut informasi yang kita dapat dari laman resmi litbang Kemenkes. Varian ini risiko penularannya lebih cepat, dan efeknya lebih berat," ujarnya. 

Aminullah juga meminta warga di ibu kota provinsi Aceh untuk lebih berhati-hati dan peka terhadap lingkungan sekitar. Karenanya penting selalu memakai masker, menjaga jarak atau hindari kerumunan. 

Baca juga: Waspada! 18 kasus COVID varian delta terdeteksi di Aceh

Aminullah juga menyampaikan, saat ini tujuh daerah kabupaten/kota dinyatakan sebagai zona merah termasuk Banda Aceh, atau dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Aceh. 

"Kita (Banda Aceh), kemudian ada Aceh Tamiang, Sabang, Langsa, Lhokseumawe, Subulussalam, Pidie dan Aceh Besar yang berada pada PPKM level 4 ini," kata Aminullah.

Baca juga: Ayoooo waspada, 11 kasus varian delta terdeteksi di Aceh

Berdasarkan data yang disampaikan Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh Saifullah Abdul Gani, sejauh ini sudah terdapat 18 kasus varian delta di Aceh. Jumlah tersebut diketahui dari infografis Balitbang Kemenkes. 

Namun, kata Saifullah, pihaknya belum mendapat data distribusi virus corona varian delta di Aceh itu tersebar di daerah kabupaten/kota mana saja.  

"Meski data sebarannya belum ada, perkembangan ini perlu segera diketahui masyarakat sebagai upaya mitigasi untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Saifullah.

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021