Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati mengajak masyarakat untuk menggunakan dan mempromosikan garam hasil produksi Rumah Garam Aceh. sehingga usaha tersebut terus maju dan berkembang di masa mendatang.
“Mudah-mudahan kehadiran Rumah Garam Aceh ini bermanfaat bagi para petani dan kita semua,” katanya di sela-sela meresmikan Rumah Garam Aceh di Dusun Kandang Gampong Pande Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan menggunakan dan mempromosikan garam Aceh yang diproduksi tersebut juga sejalan dengan semangat Gubernur Aceh untuk mendukung bangkitnya UMKM di Bumi Serambi Mekah.
Menurut dia sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai sepanjang 1.865 km, potensi garam nusantara sangatlah besar.
Ia mengatakan potensi itu belum dapat dieksploitasi secara maksimal untuk pemberdayaan ekonomi rakyat, karena garam tidak tercukupi kebutuhan menyusup masih adanya impor garam.
“Sudah saatnya paradigma ini kita ubah. Kita perlu bergerak bersama untuk mengoptimalkan potensi garam Aceh agar bisa menjadi ladang usaha yang menguntungkan petani, sehingga Aceh bisa menjadi kawasan penghasil garam yang potensial untuk kebutuhan nasional,” kata Dyah Erti.
Dyah Erti mengapresiasi inisiasi Rumah Aspirasi UKM dan IKM Aceh serta dukungan dari PT PLN Unit Induk Pembangunan Wilayah Sumbagut, yang telah mendirikan Rumah Garam Aceh di Gampong Pande.
“Kehadiran Rumah Garam ini tentu sangat menguntungkan petani, sebab di rumah ini, sistem pengolahan garam akan ditata lebih sehat dan lebih higienis. Petani yang terlibat juga mendapat pelatihan khusus hingga memiliki kualifikasi sebagai pengelola usaha garam yang terampil,” kata Dyah Erti.
Dyah Erti meyakini, keberadaan Rumah Garam tersebut akan berperan besar meningkatkan kesejahteraan keluarga petani garam di wilayah Aceh.
Dyah juga mengajak PT PLN untuk mendirikan juga Rumah Garam di sentra-sentra penghasil garam di wilayah barat dan timur Aceh.
“Insya Allah, kami pun siap bekerjasama dengan para pihak untuk memberdayakan petani garam di wilayah ini agar dapat bekerja lebih maksimal,” katanya.
Asisten Manager Komunikasi dan CSR PT PLN UIP Sumbagut Effiaty Polapa juga mengajak semua pihak untuk mendukung keberadaan Rumah Garam Aceh ini.
“Kami berharap apa yang kami lakukan ini mampu membantu membangkitkan perekonomian masyarakat, dan kami mohon dukungan para pemangku kebijakan di Aceh serta seluruh masyarakat untuk mencintai produk lokal dengan membeli garam beryodium hasil dari para petani di Rumoh Garam Aceh ini,” kata Effi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021