Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Banda Aceh lolos seleksi administrasi Kompetisi Robotik Madrasah 2021 kategori mobile robot, yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Iqbal mengapresiasi dua siswa MTsN 1 Banda Aceh yakni Aufa Amalia dan Siti Athaya Ifansyah yang telah menciptakan robot tersebut. Ini merupakan awal bagi peserta asal Aceh untuk mencatatkan prestasi di tingkat nasional.

"Ini awal yang baik, siswa kita berhasil lolos seleksi administrasi dalam perlombaan robotik, namun prestasi ini jangan membuat para peserta cepat merasa puas karena kompetisi sebenarnya akan dihadapi pada pertengahan Oktober mendatang," kata Iqbal di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan Kompetisi Robotik Madrasah 2021 mengusung tema Robots for Global Pandemic. Diharapkan teknologi robot dapat membantu menyelesaikan isu-isu penting dunia, yakni pandemi COVID-19 yang melanda sejak dua tahun terakhir.

Misinya, lanjut Iqbal, untuk menerapkan teknologi robot untuk menjawab tantangan yang dimunculkan karena pandemi COVID-19, baik di bidang kesehatan, sosial, ekonomi dan ketahanan hidup.

“Tema ini diharapkan menginspirasi generasi penerus untuk sadar akan bahaya COVID-19 dan memecahkan masalah yang ditimbulkan dari pandemi ini,” kata Iqbal.

“Kompetisi ini dipadukan dengan beragam kemampuan di bidang sains, teknologi, engineering, seni dan matematika. Kemampuan-kemampuan tersebut harus diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam memecahkan masalah manusia di muka bumi," katanya lagi.

Ia mengingatkan peserta yang lolos seleksi kategori mobil robot itu akan bertarung langsung pada 16-17 Oktober 2021 di Tangerang Selatan, Banten. Seluruh peserta yang lolos untuk kategori tersebut harus hadir di lokasi sesuai waktu yang telah ditentukan.

“Para peserta yang telah lolos seleksi administrasi ini juga diharapkan untuk mengirimkan surat konfirmasi kehadiran untuk mengikuti Kompetisi Robotik Madrasah 2021.Jika tidak, maka peserta yang lulus akan digantikan oleh peserta cadangan," kata Iqbal.

Sebelumnya, para peserta perwakilan setiap provinsi telah mengikuti seleksi administrasi, makalah dan video pada 3-5 September 2021. Jumlah peserta yang mendaftar berjumlah 490 tim yang terdiri dari 69 tim Madrasah Ibtidaiyah (MI), 182 tim Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 239 tim Madrasah Aliyah (MA).

Berdasarkan hasil seleksi, peserta asal Aceh dinyatakan masuk 30 besar dalam perlombaan nasional tersebut.

Terdapat dua kategori yang diperlombakan dalam kompetisi robotik madrasah, yakni kategori rancang bangun inovasi. Dimana siswa diminta menciptakan sebuah rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia, sesuai dengan tema yang ditetapkan.

Kemudian, kategori mobile robot, yakni siswa diminta membuat program untuk mengendalikan robot mobil (mobile robot). Level pengendalian dan tantangan yang harus dilewati oleh peserta disesuaikan dengan jenjang pendidikannya.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021