Jambi (ANTARA Aceh) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp500 per liter yang resmi diberlakukan pemerintah pada Sabtu (28/3) karena nilai rupiah melemah dibanding dolar Amerika Serikat (AS).
"Kita tahu rupiah sekarang masih Rp13.000 lebih per dolar AS, minyak juga naik lagi," kata Wapres dalam kunjungan kerjanya di Jambi, Sabtu.
Wapres mengatakan, kenaikan harga BBM tersebut tentu ada pengaruhnya baik pengaruh positif maupun negatif.
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis bensin premium RON 88 di Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali dan jenis minyak solar subsidi masing-masing senilai Rp500 per liter, sedangkan harga minyak tanah tetap Rp2.500 per lliter.
Untuk wilayah penugasan Jawa-Madura-Bali, BBM premium harganya naik dari Rp6.900 menjadi Rp7.400, sedangkan solar naik dari Rp6.400 menjadi Rp6.900.
Adapun di wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali, BBM premium harganya naik dari Rp6.800 menjadi Rp7.300, sedangkan harga solar Rp6.900.
"Kita tahu rupiah sekarang masih Rp13.000 lebih per dolar AS, minyak juga naik lagi," kata Wapres dalam kunjungan kerjanya di Jambi, Sabtu.
Wapres mengatakan, kenaikan harga BBM tersebut tentu ada pengaruhnya baik pengaruh positif maupun negatif.
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis bensin premium RON 88 di Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali dan jenis minyak solar subsidi masing-masing senilai Rp500 per liter, sedangkan harga minyak tanah tetap Rp2.500 per lliter.
Untuk wilayah penugasan Jawa-Madura-Bali, BBM premium harganya naik dari Rp6.900 menjadi Rp7.400, sedangkan solar naik dari Rp6.400 menjadi Rp6.900.
Adapun di wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali, BBM premium harganya naik dari Rp6.800 menjadi Rp7.300, sedangkan harga solar Rp6.900.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015