Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan pasien infeksi virus corona di Aceh yang sembuh bertambah 454 orang dan paling banyak warga Pidie.
"Hari ini penderita COVID-19 Aceh yang sembuh bertambah lagi 454 orang, dan warga Pidie dilaporkan sebanyak 223 orang," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin.
Selain Pidie, dia melanjutkan, pasien sembuh juga terdeteksi di Banda Aceh 75 orang, Aceh Tamiang 37 orang, Aceh Selatan 30 orang, Aceh Tengah 29 orang, Aceh Besar 28 orang, dan Bireuen 10 orang.
Selanjutnya, kata Saifullah, warga Kabupaten Simeulue delapan orang, Kota Sabang tujuh orang, Lhokseumawe lima orang, Pidie Jaya dan Langsa masing-masing satu orang.
Meski kasus sembuh terus bertambah, Jubir yang akrab disapa SAG itu tetap meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat penularan virus corona masih terus terjadi di tengah masyarakat.
Ia menjelaskan disiplin protokol kesehatan dianggap masih sangat ampuh dalam upaya menangkal penularan virus corona, baik varian SARS-CoV-2, varian baru Alfa, Beta, Gamma, dan bahkan varian Delta yang juga sudah terdeteksi 17 di Aceh.
“Varian apa pun masuk ke tubuh melalui mulut dan hidung dengan media droplet atau tangan yang terkontaminasi virus penyebab COVID-19," katanya.
Ttim perubahan perilaku Satgas Penanganan COVID-19 nasional terus memantau kepatuhan warga memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Pemantauan itu dilakukan di kawasan permukiman, perkantoran, pasar, restoran, lokasi wisata, warung kopi, dan tempat-tempat umum lainnya di seluruh Tanah Air," katanya.
Oleh karenanya, pihaknya juga terus mendorong peningkatan kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, karena COVID-19 terus bermutasi dengan penularan yang lebih tinggi.
"Varian Delta yang sudah ada di Aceh bisa menular dalam 10 detik dalam jarak dekat dan tidak memakai masker," katanya.
“Pakai masker, jaga jarak, kurangi mobilitas, dan selalu mencuci tangan dengan sabun, untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat di sekitar kita dari ancaman virus corona mutasi baru, seperti varian Delta itu,” kata SAG, mengimbau.
Di samping itu per hari ini juga bertambah kasus positif baru sebanyak 133 orang dan sembilan orang pasien COVID-19 meninggal dunia, yang merupakan kasus lama.
Kasus baru itu meliputi warga Banda Aceh 70 orang, Aceh Besar 35 orang, Simeulue sembilan orang, Aceh Selatan lima orang serta puluhan orang lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota.
"Sementara pasien meninggal dunia yakni warga Pidie lima orang, Banda Aceh dua orang, serta Aceh Timur dan Aceh Tengah masing-masing satu orang. Pasien ini bukan meninggal dunia hari ini, tetapi yang meninggal pada Agustus dan awal September 2021 lalu," katanya.
Hingga kini, secara akumulatif kasus COVID-19 Aceh telah mencapai 36.042 orang, di antaranya pasien yang sedang dirawat 5.549 orang, pasien yang telah sembuh 28.791 orang, sedangkan meninggal dunia sudah mencapai 1.702 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Hari ini penderita COVID-19 Aceh yang sembuh bertambah lagi 454 orang, dan warga Pidie dilaporkan sebanyak 223 orang," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin.
Selain Pidie, dia melanjutkan, pasien sembuh juga terdeteksi di Banda Aceh 75 orang, Aceh Tamiang 37 orang, Aceh Selatan 30 orang, Aceh Tengah 29 orang, Aceh Besar 28 orang, dan Bireuen 10 orang.
Selanjutnya, kata Saifullah, warga Kabupaten Simeulue delapan orang, Kota Sabang tujuh orang, Lhokseumawe lima orang, Pidie Jaya dan Langsa masing-masing satu orang.
Meski kasus sembuh terus bertambah, Jubir yang akrab disapa SAG itu tetap meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat penularan virus corona masih terus terjadi di tengah masyarakat.
Ia menjelaskan disiplin protokol kesehatan dianggap masih sangat ampuh dalam upaya menangkal penularan virus corona, baik varian SARS-CoV-2, varian baru Alfa, Beta, Gamma, dan bahkan varian Delta yang juga sudah terdeteksi 17 di Aceh.
“Varian apa pun masuk ke tubuh melalui mulut dan hidung dengan media droplet atau tangan yang terkontaminasi virus penyebab COVID-19," katanya.
Ttim perubahan perilaku Satgas Penanganan COVID-19 nasional terus memantau kepatuhan warga memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Pemantauan itu dilakukan di kawasan permukiman, perkantoran, pasar, restoran, lokasi wisata, warung kopi, dan tempat-tempat umum lainnya di seluruh Tanah Air," katanya.
Oleh karenanya, pihaknya juga terus mendorong peningkatan kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, karena COVID-19 terus bermutasi dengan penularan yang lebih tinggi.
"Varian Delta yang sudah ada di Aceh bisa menular dalam 10 detik dalam jarak dekat dan tidak memakai masker," katanya.
“Pakai masker, jaga jarak, kurangi mobilitas, dan selalu mencuci tangan dengan sabun, untuk melindungi diri, keluarga, dan masyarakat di sekitar kita dari ancaman virus corona mutasi baru, seperti varian Delta itu,” kata SAG, mengimbau.
Di samping itu per hari ini juga bertambah kasus positif baru sebanyak 133 orang dan sembilan orang pasien COVID-19 meninggal dunia, yang merupakan kasus lama.
Kasus baru itu meliputi warga Banda Aceh 70 orang, Aceh Besar 35 orang, Simeulue sembilan orang, Aceh Selatan lima orang serta puluhan orang lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota.
"Sementara pasien meninggal dunia yakni warga Pidie lima orang, Banda Aceh dua orang, serta Aceh Timur dan Aceh Tengah masing-masing satu orang. Pasien ini bukan meninggal dunia hari ini, tetapi yang meninggal pada Agustus dan awal September 2021 lalu," katanya.
Hingga kini, secara akumulatif kasus COVID-19 Aceh telah mencapai 36.042 orang, di antaranya pasien yang sedang dirawat 5.549 orang, pasien yang telah sembuh 28.791 orang, sedangkan meninggal dunia sudah mencapai 1.702 orang.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021