Bupati Aceh Barat Ramli MS memimpin pemeriksaan urine ratusan pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Akibatnya, sejumlah pegawai mengetahui adanya pemeriksaan mendadak tersebut panik karena mereka harus menjalani tes dengan pengawalan personel Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Barat.

“Tes urine yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mendeteksi, sekaligus mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan personel BPBD,” kata Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS di Meulaboh, Selasa.

Ia mengatakan, BPBD memiliki tugas yang sangat krusial dalam melaksanakan penanggulangan bencana di daerah secara cepat, tepat, efektif, dan efisien, sehingga diperlukan jasmani dan rohani yang sehat dan beriman.
 


Untuk itu, kata dia, perlu adanya pengawasan yang ketat guna memastikan personel BPBD Aceh Barat terbebas dari pengaruh narkoba sehingga dapat mengoptimalkan kinerjanya dalam menanggulangi bencana yang terjadi di daerah.

“Bagaimana kita membantu masyarakat kalau diri sendiri saja sudah terpapar dengan barang haram seperti narkoba,” kata Ramli MS.
Pegawai Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersiap mengikuti tes urine yang dilaksanakan oleh BNN Kabupaten Aceh Barat dan dikawal kepolisian setempat, Selasa (14/9/2021). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Ramli MS menegaskan pemerintah daerah akan menindak tegas setiap ASN maupun tenaga honorer yang terbukti menggunakan narkoba. Mereka yang terbukti dipastikan diberhentikan atau dipecat.

“Pemberhentian ini telah menjadi komitmen pemerintah daerah guna memberantas peredaran narkoba di Aceh Barat,” tuturnya.

Ramli MS juga menegaskan pemerintah daerah akan terus melakukan sosialisasi serta edukasi kepada seluruh ASN di Aceh Barat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Sehingga diharapkan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintahan di Kabupaten Aceh Barat bersih dari pengaruh narkotika, tuturnya.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021