Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak di Provinsi Aceh khususnya untuk tidak pernah lengah dalam penanganan Pandemi COVID-19.
"Lakukan penanganan Pandemi COVID-19 dengan kolaborasi lintas sektor dan penuh kehati-hatian. Jangan lengah, tetap waspada, jika tidak, maka tren kasus yang sudah melandai saat ini akan kembali meningkat dan berpengaruh terhadap perekonomian kita," kata Presiden Jokowi di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberi arahan kepada Gubernur Aceh, Forkopimda Aceh serta para Bupati/Wali Kota se-Aceh, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
Dalam kegiatan yang juga diikuti secara virtual para Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota se-Aceh dan Forkopimda Kabupaten/kota, Ia menjelaskan saat ini adalah masa yang tidak mudah, pandemi benar-benar menjatuhkan perekonomian, tidak hanya kita, tapi perekonomian dunia benar-benar terpuruk akibat pandemi covid-19.
Karena itu, penanganannya harus dilakukan secara bersama, terukur dan penuh kehati-hatian.
“Jangan lengah, tetap waspada, meski saat ini tren kasus menurun,” kata Presiden.
Presiden menambahkan, jika tren kasus COVID-19 tidak turun, maka perekonomian akan jatuh karena semua sektor akan terimbas terhadap berbagai upaya pengetatan dan pembatasan yang harus diambil oleh pemerintah.
Presiden Jokowi juga mengingatkan Pemda di seluruh Aceh untuk meningkatkan realisasi serapan anggaran daerah.
“Pemerintah Pusat melalui APBN telah menginjeksi semua sektor, BLT dan sektor lain sebagainya semua sudah kita salurkan. Ini tentu akan lebih baik lagi jika dibantu dengan peredaran APBA dan APBD di tengah masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan dengan semakin banyak uang yang beredar di masyarakat, maka sektor sektor ekonomi akan menggeliat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021