Puluhan hektare sawah di Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, terancam gagal panen akibat banjir. 

Tgk Mulyadi, petani setempat, di Lhokseumawe, Sabtu, mengatakan banjir dengan ketinggian selutut orang dewasa merendam padi sejak dua hari terakhir.

"Jika banjir tidak segera surut, maka para petani akan terancam gagal panen atau puso. Apalagi saat ini padi sudah berumur dua hingga tiga bulan dan sebagian petani tinggal menunggu hari untuk panen," katanya. 

Menurut Tgk Mulyadi, banjir tersebut merupakan banjir tahunan yang terjadi ketika musim penghujan tiba lantaran Krueng Cot Trieng tidak mampu menampung debit air banjir kiriman dari sejumlah desa. 

"Sekitar 50 hektare lebih sawah petani terendam banjir, penyebabnya karena kondisi tanggul Cot Trieng yang tidak memadai, sehingga saat musim hujan terjadi luapan air yang mengakibatkan banjir. 

Tgk Mulyadi menyebutkan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah baik tingkat kecamatan maupun tingkat pemerintah kota terkait kondisi banjir tahunan yang dialami warga Desa Cot Trieng. 

"Padahal dari awal kami sudah sampaikan, bahwa tanggul dan pintu air Krueng Cot Trieng harus dipanjangkan agar air tidak meluap saat musim hujan yang mengakibatkan banjir seperti ini," katanya.

Tgk Mulyadi mengatakan, banjir yang terjadi setiap tahunnya di Desa Cot Trieng menjadi ancaman bagi warga yang harus menanggung resiko kerugian akibat gagal panen. 

"Setiap tahun kami mengadu ke pemerintah, tapi tidak ada suatu tindakan atau komitmen untuk menanggulangi persoalan banjir ini," sebutnya. 
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021