Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Aceh berencana akan memungsikan lagi asrama puteri milik pemerintah daerah, berlokasi di Jalan Cendana, Desa Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, setelah dua tahun lamanya ditinggalkan oleh mahasiswi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Zulkifli kepada ANTARA melalui pesan tertulis, Sabtu mengatakan berdasarkan hasil kunjungan dirinya atas perintah Sekdakab Ir H Ardi Martha, kondisi asrama tersebut saat ini harus dilakukan rehab kembali.

“Untuk sementara asrama ini akan dilakukan pembersihan pada tahun ini, untuk rehab bangunan rencananya akan diupayakan pada tahun 2022 mendatang,” kata Zulkifli.

Ia mengatakan, hasil pengecekan bangunan asrama tersebut segera dilaporkan kepada Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham dan Sekdakab Ardimartha, dengan harapan bangunan tersebut nantinya dapat segera difungsikan lagi oleh mahasiswi asal Nagan Raya yang belajar di Banda Aceh.

Guna menghindari terbengkalainya bangunan tersebut, Zulkifli telah meminta bantuan Ketua Ipelmasra Banda Aceh agar mencari petugas kebersihan, untuk segera dilakukan pembersihan di kompleks asrama.

“Segala biaya yang dibutuhkan dalam pembersihan tersebut sepenuhnya saya tanggung,” kata Zulkifli.

Sementara itu Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (Ipelmasra) Banda Aceh Jabal Abdul Salam dalam keterangan tertulis mengatakan, sejak pandemi COVID-19, asrama puteri tersebut sering ditinggalkan oleh mahasiswi karena mahasiswi belajar secara daring.

Akibat sudah lama tidak ditempati, berbagai barang milik mahasiswi didudga telah dicuri sehingga mahasiswi asal Nagan Raya trauma untuk menempati kembali bangunan tersebut.

“Karena telah dua tahun ditinggalkan, asrama putri tersebut butuh direhab kembali,” kata Jabal Abdul Salam.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021