Bupati Aceh Barat Ramli MS mengatakan pemerintah daerah pada tahun 2022 mendatang, berencana mengirimkan santri ke luar negeri guna memperdalam ilmu agama, sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman agama Islam sekaligus menjadikan agama sebagai pemersatu bangsa.
“Insya Allah jika tidak ada kendala, pada tahun 2022 mendatang, kita akan mengirimkan santri agar bisa belajar ke luar negeri seperti Yaman, Sudan, atau negara Arab lainnya,” kata Ramli MS di Meulaboh, Rabu.
Menurutnya, pengiriman santri belajar ke luar negeri tersebut dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan beasiswa dari pemerintah daerah.
Upaya ini, kata Ramli MS, dilakukan sebagai upaya untuk melakukan pengkaderan calon ulama masa depan, karena keberadaan ulama dinilai sangat penting di tengah era globalisasi saat ini.
"Keberadaan ulama yang istiqamah sangat dibutuhkan oleh Negeri ini guna menjaga moralitas masyarakat dari pengaruh negatif yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Untuk itu, kata dia, diperlukan estafet dalam melanjutkan dakwah dari ulama-ulama terdahulu dengan cara melakukan kaderisasi ulama melalui pendidikan dan pembinaan yang baik sesuai dengan ajaran Islam dan Ideologi Pancasila.
Ia juga menuturkan bahwa peran ulama sangat dibutuhkan dalam tata kelola Pemerintahan.
Menurutnya, selain menjaga moralitas bangsa, ulama juga memiliki tugas yang cukup berat yaitu mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berjalan dijalur yang benar sesuai dengan ajaran Islam, demikian Ramli MS.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Insya Allah jika tidak ada kendala, pada tahun 2022 mendatang, kita akan mengirimkan santri agar bisa belajar ke luar negeri seperti Yaman, Sudan, atau negara Arab lainnya,” kata Ramli MS di Meulaboh, Rabu.
Menurutnya, pengiriman santri belajar ke luar negeri tersebut dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan beasiswa dari pemerintah daerah.
Upaya ini, kata Ramli MS, dilakukan sebagai upaya untuk melakukan pengkaderan calon ulama masa depan, karena keberadaan ulama dinilai sangat penting di tengah era globalisasi saat ini.
"Keberadaan ulama yang istiqamah sangat dibutuhkan oleh Negeri ini guna menjaga moralitas masyarakat dari pengaruh negatif yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Untuk itu, kata dia, diperlukan estafet dalam melanjutkan dakwah dari ulama-ulama terdahulu dengan cara melakukan kaderisasi ulama melalui pendidikan dan pembinaan yang baik sesuai dengan ajaran Islam dan Ideologi Pancasila.
Ia juga menuturkan bahwa peran ulama sangat dibutuhkan dalam tata kelola Pemerintahan.
Menurutnya, selain menjaga moralitas bangsa, ulama juga memiliki tugas yang cukup berat yaitu mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berjalan dijalur yang benar sesuai dengan ajaran Islam, demikian Ramli MS.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021