Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, ST meminta Pemko Banda Aceh segera memperkuat keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sehingga kelulusan SMK Banda Aceh tidak banyak menjadi pengangguran, tapi langsung dapat pekerjaan diberbagai sektor.

Permintaan tersebut disampaikan Farid, setelah komisi D bersama kepala sekolah SMK se-Banda Aceh dan Dinas Pendidikan Banda Aceh melakukan kunjungan kerja ke sejumlah SMK N di Jawa Tengah, pekan lalu.

“Siswa SMK N 7 Semarang, sangat kreatif. Mereka begitu tamat sekolah langsung ditampung diberbagai industri yang ada di semarang dan jawa tengah,” kata anggota DRPK dari Fraksi PKS ini senang.

Keberhasilan SMKN 7 Semarang dan SMK lain di Jawa Tengah tak terlepas dari kerseriusan pemda setempat membenahi sekolah kejuruan. Terutama melakukan kerjasama dengan semua industri yang ada di sana dan menyediakan semua kebutuhan sekolah.

Menurut Farid, selain di dalam negeri, SMKN 7 Semarang juga melakukan kerjasama dengan sejumlah industry atau lembaga yang ada di luar negeri. Kondisi tersebut sangat menguntungkan siswa  bisa melakukan praktek di luar negeri.

“Di SMKN 7 Semarang belajarnya bukan tiga tahun, tapi  empat tahun. Satu tahun total siswa magang di berbagai perusahaan dalam dan luar negeri, sehingga pengalamannya jauh berbeda dengan lulusan kita yang hanya magang 3 bulan,”ungkap Farid.

Untuk mengikuti jejak SMKN Semarang, kata Farid, Pemko Banda Aceh harus segera melakukan kerjasama dengan Pemko Semarang. Setelah menjajaki tahap awal, Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan perlu kembali melakukan kunjungan ke sana untuk menindak lanjuti rencana kerjasama yang akan dimulai semester depan ini.

Belajar Satu Ayat Setiap Hari

 Komisi D juga melakukan kunjungan kerja ke Pesantren Darul Quran milik Ustad Mansyur di Tangerang, Jawa Barat.  Di sana santri punya program belajar satu hari satu ayat, melalui audio visual.  

“Nanti disetiap ruang kelas akan dipasang loudspeaker, lalu pukul 08.00 WIB dibuka siaran radio tertentu – di siaran itu sudah ada satu ayat yang diulang sampai 20 kali. Jadi pelajar bisa menghafal satu ayat setiap hari,” tutur Farid.

Komisi D mendorong Pemko Banda Aceh segera melakukan kerjasama dengan Pesantren  Darul Quran, sehingga semester depan  belajar satu ayat setiap hari sudah bisa dimulai dari SD sampai SMA sederajat .(ADV)  

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015