Seorang kakek bernama Sulaiman (69) warga Desa Trieng, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara mengaku sembuh dari penyakit yang dideritanya usai menjalani vaksinasi vaksin COVID-19 dosis kedua. 

"Saya kaget karena sebelumnya penglihatan saya kabur dan memiliki riwayat sakit jantung. Namun usai divaksin, sudah tidak perlu pakai kacamata lagi dan juga jantung saya tambah lebih sehat," kata Sulaiman di Aceh Utara, Rabu.

Sulaiman menyebutkan kejadian tersebut merupakan suatu keajaiban yang dirasakannya karena saat ini ia sudah tidak perlu lagi kacamata untuk beraktivitas. 

"Jadi, awalnya jadwal vaksin sempat tertunda sebanyak tiga kali karena masalah kesehatan. Setelah dinyatakan sudah bisa divaksin dan mendapatkan rekomendasi dari dokter spesialis jantung. Saya bisa divaksin dosis pertama dan Alhamdulillah aman," katanya.

Setelah 28 hari kemudian, kata Sulaiman, ia melaksanakan vaksinasi tahap kedua. Keanehan terjadi saat saya pulang, kacamata sudah buram.

"Saya pikir kaca matanya kotor dan setelah saya buka Alhamdulillah mata saya membaik usai saya divaksin dan sekarang saya bisa membaca Al Quran tanpa memakai kacamata," katanya. 

Sulaiman berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut divaksin dan jangan percaya berita bohong.

"Saya sudah rasakan vaksin dosis pertama dan kedua. Alhamdulillah kacamata pun tidak perlu saya pakai lagi dan penyakit jantung sudah sehat," tutup Sulaiman. 

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Utara Harry Laksmana mengatakan vaksin COVID-19 bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh atau menambah imunitas, sehingga hal tersebut juga dapat memengaruhi kesehatan. 

"Penyakit rabun merupakan penyakit degeneratif karena terjadinya penuaan bagi seseorang, penyakit ini kerap dialami oleh lansia. Vaksin yang bertujuan untuk menambah imunitas tubuh juga dapat memengaruhi pemulihan kesehatan seperti rabun dan juga penyakit jantung serta penyakit lainnya," katanya.

Menurut Harry Laksmana, kejadian ini merupakan testimoni yang dapat menghubungkan antara vaksin COVID-19 ke saraf penglihatan dan hal tersebut bisa saja terjadi. 

"Kejadian ini juga dipengaruhi faktor psikologi si penerima vaksin. Karena merasa lebih bugar usai divaksin, sehingga memengaruhi kesehatannya. Seperti yang kita ketahui bahwa di mana ada pikiran sehat, di situ terdapat jiwa yang kuat," ujarnya. 
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021