Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat Haji Muzakir Manaf menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengungkapan tindak kriminal bersenjata yang  terjadi di Aceh kepada pihak kepolisian.

“Kita berharap pihak berwajib akan menuntaskan semua kejadian di Aceh,” kata Muzakir Manaf di Kota Subulussalam, Senin.

Seperti diketahui, sejak pekan lalu hingga Senin telah terjadi tiga kasus kriminalitas yang terjadi di Aceh menggunakan senjata api.

Diantaranya seperti penyerangan pos polisi di Desa Manggi, Kecamatan Panton Reue, Aceh Barat, kemudian penembakan terhadap komandan intelijen dari Badan Iintelijen Strategis (BAIS) di Pidie yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Kemudian yang terakhir yakni terjadi tindak pidana kriminal berupa perampokan sebuah toko pakaian jadi di Kabupaten Aceh Timur menggunakan senjata api, yang menyebabkan masyarakat mengalami kerugian mencapai seratusan juta rupiah.

Menanggapi hal tersebut, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini juga menegaskan pihaknya mengapresiasi langkah polisi yang sudah berhasil mengungkap kasus penembakan di Pidie, Aceh, sekaligus menangkap pelakunya.

Pria yang akrab disapa dengan sebutan Mualem tersebut juga mempercayakan penyelidikan kasus kriminal bersenjata di Aceh kepada Polri, dengan penyelidikan yang profesional dan benar.

Ia juga menegaskan tindakan kriminal bersenjata yang sepekan terakhir terjadi di tiga daerah di Aceh sepenuhnya merupakan tindak pidana umum, yang diduga karena dipicu persoalan pribadi.

“Jadi tidak ada indikasi lain (politik), semua ini terjadi karena ada hal pribadi,” tegas Muzakir Manaf.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021