Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua  Dewan Perwakilan Kota (DPRK) Banda Aceh, Arif Fadhillah, S.I.Kom, meminta Pemko Banda Aceh segera meluruskan berbagai persoalan di desa. Karena menjelang memasuki bulan suci ramadhan yang tinggal sepekan lagi, masih ada warga desa yang mempertentangkan arah kiblat.

Seperti persoalan arah kiblat di Desa Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh, meski sudah pernah dimediasi oleh ulama, tokoh masyarakat dan terakhir Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Saaduddin Djamal pekan lalu namun belum ada titik temu.

“Dewan berharap, persoalan perselisihan arah kiblat di Desa Lambhuk perlu segera didamaikan. Apalagi menjelang bulan suci ramadhan, maunya jangan terjadi perpecahan di masyarakatlah. Warga akur dalam beribadah,” ungkap Arief penuh harap.

Perselisihan antar warga di masyarakat Desa Lambhuk, tidak hanya persoalan arah kiblat yang terjadi beda pendapat antara kalangan muda dan tua. Namun, kini merembes ke berbagai sektor termasuk ada keinginan hendak mencopot kepala desa yang dinilai tidak mampu mengurus roda pemerintahan desa selama ini.

Akibat ketidakharmonisan tersebut, pekan lalu warga sempat menyegel Kantor Desa Lambhuk. Namun setelah dimediasi pihak kecamatan dan pemko, penyegelan tersebut dibuka kembali sehingga aktifitas pemerintahan desa tetap berjalan normal.
Mengenai arah kiblat, kata Arief, Pemko Banda Aceh harus bertindak cepat dan tepat dengan melibatkan berbagai unsur terkait, sehingga tidak terus menjadi polimik berkepanjangan.

“Saya dengar, perbedaan di Desa Lambhuk sudah lama. Jadi walikota harus cepat menyelesaikan, jangan menunggu lama. Sayangkan, kalau dalam melaksanakan ibadah selama Ramadhan masih ada perselisihan sesame warga,”kata anggota DPRK dari Partai Demokrat ini prihatin.

Arief yakin setelah dilantik Wakil Walikota Banda Aceh,H Keucik Zainal Arifin (mantan kepala Desa Lambhuk), Selasa 9 Juni 2015 mendatang, berbagai persoalan di Lambhuk bisa terselesaikan dengan baik sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Tokoh masyarakat Lambhuk sangat berharap, perbedaan pendapat yang sudah hampir setahun dapat terselesaikan dalam waktu dekat ini.  “Mudah-mudahan, setelah Keucik Zainal dilantik jadi Wakil Walikota, persoalan di desa bisa damai,” kata Abdullah tokoh masyarakat setempat.(ADV).
 

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015