Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue, Aceh, mengimbau masyarakat menghindari perjalanan malam menyusul cuaca ekstrem melanda kabupaten kepulauan tersebut 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Simeulue Edi Rahman di Simeulue, Selasa mengatakan masyarakat tidak melakukan perjalanan malam guna menghindari bencana banjir maupun tanah longsor.

"Saat ini, cuaca ekstrem sedang tengah melanda Pulau Simeulue. Bagi masyarakat yang sering perjalanan malam hari sebaiknya untuk sementara waktu untuk dihindari dulu," kata Edi Rahman.

Edi Rahman mengatakan di Pulau Simeulue, Kabupaten Simeulue ada beberapa titik banjir , seperti di Desa Abail di Kecamatan Teupah Tengah dan Desa Leubang Hulu di Kecamatan Teupah Barat.

Kemudian, kata Edi Rahmah, titik longsor Desa Titi Olor di Kecamatan Teluk Dalam serta beberapa lokasi lain yang sering terjadi longsor di kabupaten kepulauan di Samudra Hindia tersebut.

"Cuaca sekarang ini tidak menentu, banjir dan tanah longsor bisa saja terjadi. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana tersebut," kata Edi Rahman.

Kepada kalangan nelayan, Edi Rahman juga mengimbau agar tidak melaut mencari ikan. Kalau pun tetap melaut, jangan terlalu jauh dari daratan atau pantai karena angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi.

"Selain itu, pastikan juga alat komunikasi. Jika terjadi sesuatu, langsung komunikasikan kepada pihak terkait, sehingga hal yang tidak diinginkan bisa dicegah," kata Edi Rahman.

Edi Rahman mengatakan anggota BPBD Kabupaten Simeulue dalam kondisi siaga menghadapi bencana. Selain itu juga bekerja sama dengan Dinas Sosial terus berupaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.

"Sekarang ini ada 15 kepala keluarga di Desa Sigulai, Kecamatan Simeulue Barat, mengungsi akibat banjir. Kami bekerja sama Dinas Sosial mendistribusikan bantuan logistik masyarakat yang terkena banjir," kata Edi Rahman.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021