Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman bersama Bupati Pidie Ronie Ahmad alias Abusyik meresmikan operasional jaringan kantor Payment Point Bank Aceh yang berada di lingkungan Kantor Bupati Pidie setempat.

“Saya berharap seluruh masyarakat dan aparatur sipil negara di lingkungan Pidie menggunakan layanan Bank Aceh,” kata Abusyik dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Kamis.

Abusyik mengatakan, kehadiran Payment Point akan mendukung aktivitas terhadap layanan keuangan aparatus sipil negara dan pengelolaan keuangan di lingkungan pemerintahannya.

"Kita mengapresiasi akselerasi yang dilakukan Bank Aceh dalam memenuhi kebutuhan layanan perbankan di setiap lokasi yang strategis," ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman menyampaikan operasional kantor Payment Point ini merupakan jaringan kantor yang ke 11 bagi Bank Aceh Cabang Sigli. 

Sebelumnya telah tersedia masing-masing satu unit kantor cabang, enam unit cabang pembantu, dan tiga kantor kas. 

“Untuk Bank Aceh secara keseluruhan, Payment Point Kantor Bupati Pidie menjadi jaringan kantor yang ke 172,” kata Haizir Sulaiman.

Haizir merincikan jumlah tersebut antara lain terdiri atas satu kantor pusat, 26 kantor cabang, 92 kantor cabang pembantu, 29 kantor kas, dan 24 Payment Point. 

“Sedangkan mobil kas saat ini yang sudah dimiliki Bank Aceh sebanyak 12 unit,” ujarnya.

Haizir menambahkan, dalam rangka meningkatkan akses layanan yang lebih luas bagi masyarakat Aceh, pada minggu ketiga Desember 2021 nanti, Bank Aceh bakal melakukan soft opening Bank Aceh kantor Cabang Jakarta. 

“Ekspansi ini kami harapkan dapat mengakomodir aktivitas masyarakat Aceh di ibu kota negara,” katanya.

Haizir menyampaikan, untuk mendukung akselerasi keuangan digital, sejak setahun terakhir Bank Aceh telah meluncurkan sejumlah layanan digital seperti aplikasi mobile banking Action, kartu debet, mesin cash recycling machine, dan penerapan fitur quick response code Indonesian standar atau (QRIS) pada aplikasi Action.

Kemudian, tahun ini Bank Aceh juga telah menargetkan sejumlah layanan baru seperti internet banking, uang elektronik dengan nama “Peng Card”, mesin Electronic Data Capture (EDC) maupun kerjasama pembayaran dengan sejumlah e-commerce yang ada di Indonesia.

Sementara pada 2022, lanjut Haizir, Bank Aceh menargetkan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau laku pandai dan implementasi layanan digital banking di beberapa unit kerja.  
   
“Diseminasi jaringan kantor dan layanan digital, kami harapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh nasabah Bank Aceh,” demikian Haizir.

Pembukaan layanan jaringan Kantor Payment Point Bupati Pidie ini juga turut di hadiri oleh Pemimpin Cabang Sigli Tarmizi, Sekretaris Daerah Idhami S Sos, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, Ketua MPU Pidie, sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemerintah Pidie, Camat, serta sejumlah unsur pimpinan instansi lainnya.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021