PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lhokseumawe mencatat pelanggan rumah tangga atau listrik tegangan rendah jadi pengguna terbanyak yakni mencapai 408.111 pelanggan dari total 474.110 pelanggan. 

"Pelanggan rumah tangga masih mendominasi dengan pemakaian daya mencapai 298,4 juta volt ampere lebiy," kata Manajer PLN UP3 Lhokseumawe Muhammad Haiqal di Lhokseumawe, Jumat. 

Selanjutnya, kata Muhammad Haiqal, pengguna listrik dari sektor bisnis sebanyak 45.573 pelanggan dengan pemakaian daya 101,5 juta volt ampere dan sektor sosial sebanyak 14.964 pelanggan dengan daya 36,197 juta volt ampere. 

Sementara, pengguna listrik sektor industri sebanyak 2.021 pelanggan dengan daya 46,7 juta volt ampere, dan sektor pemerintahan sebanyak 3.367 pelanggan dengan daya 23,72 volt ampere serta sektor lainnya 74 pelanggan dengan daya 599,5 ribu volt ampere.

Dari total pelanggan tersebut, kata Muhammad Haiqal, yang menggunakan pascabayar sebanyak 240.451 pelanggan. Sedangkan pengguna prabayar sebanyak 233.659 pelanggan. 

"Total daya tersambung di PLN UP3 Lhokseumawe mencapai 507,216 juta volt ampere. Daya listrik  tersebut telah menerangi 6.497 desa di lima kabupaten kota di Aceh yang merupakan wilayah kerja PLN UP3 Lhokseumawe," kata Muhammad Haiqal.

Adapun wilayah kerja PLN UP3 Lhokseumawe meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, dan Kota Lhokseumawe. 

Hingga Oktober 2021, kata Muhammad Haiqal, pendapatan PLN UP3 Lhokseumawe mencapai Rp632,33 miliar dengan daya terjual 702,27 giga watt-jam (GWh). Khusus, Oktober 2021 pendapatan yang diraup Rp65,56 milar dari 72,68 GWh.

"Hingga kini, masih ada 15 dusun di beberapa desa di wilayah kerja PLN UP3 Lhokseumawe yang belum terpasang aliran listrik. Kami berharap aliran listrik di 15 dusun tersebut dapat terealisasi tahun depan," kata Muhammad Haiqal.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021