Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue mengimbau warga di kabupaten kepulauan tersebut mewaspadai cuaca ekstrem yang diprakirakan berlangsung sepekan ke depan.

Kepala Pelaksana BPBD Simeulue Edi Rahman di Simeulue, Rabu, mengatakan potensi cuaca ekstrem tersebut terpantau setelah adanya bibit siklon tropis 94B di wilayah Samudra Hindia Aceh.

"Bibit siklon tropis 94B harus diwaspadai karena berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang," kata Edi Rahman. 

Menurut Edi Rahman, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang berpotensi menyebabkan bencana banjir dan juga tanah longsor.

"Tentunya potensi ini bagi masyarakat. Karena itu, kami mengimbau dan mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut," kata Edi Rahman.

Edi Rahman mengatakan informasi adanya bibit siklon tropis 94B ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh.

"Semoga potensi cuaca ekstrem dari siklon tropis 94B tersebut tidak menimbulkan bencana di Pulau Simeulue. Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapinya," kata Edi Rahman.

Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.

Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021