Bupati Aceh Timur Hasballah bersama muspika mengevakuasi empat ibu hamil yang terjebak banjir di Gampong Cek Mbon, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

"Empat ibu hamil terpaksa dievakuasi lantaran hendak melahirkan karena desa tersebut terisolasi akibat," kata Bupati Aceh Timur Hasballah di Aceh Timur, Senin. 

Hasballah mengatakan selain mengevakuasi pihaknya juga mengantar bantuan logistik ke wilayah banjir menggunakan perahu karet. 

Selama dua jam di Gampong Cek Mbon, Bupati juga meninjau berbagai titik lokasi terparah dampak banjir.

“Hari ini kami melihat langsung warga yang terisolasi. Menjadi perhatian kami di sini, di mana ada ibu-ibu hamil yang harus dievakuasi. Dan Alhamdulillah semua mereka telah berhasil dibawa,” kata Hasballah yang akrab disapa Rocky. 

Bupati mengaku ibu hamil yang telah dievakuasi itu ditempatkan di Diklat milik Pemkab Aceh Timur. Sebab di antara mereka ada yang sudah tiba jadwal melahirkan, sehingga lokasi ini sangat tepat dan tidak jauh dengan Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud di Idi.

“Alhamdulilah, mereka telah dibantu fasilitasi dengan layak. Mereka juga dipantau langsung tenaga medis, sehingga jika tiba saat melahirkan langsung bisa segera ditangani dengan cepat,” kata Rocky.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi Gampong Cek Mbon yang telah menyediakan fasilitas pengobatan yang memadai untuk masyarakat. Hal ini dilihat dari kesiapan pustu gampong dan seorang Bidan mampu memberi pengobatan yang layak untuk warga.

“Ini patut dicontoh oleh gampong-gampong lain, sehingga di saat ada orang sakit cepat tertangani sembari menunggu datangnya bantuan lain. Apalagi daerah pedalaman ini perlu dengan serius memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Rocky.

Keuchik Cek Mbon M Jamil mengucap terima kasih atas perhatian Bupati Aceh Timur yang telah merespons cepat membantu sekaligus meninjau kondisi desanya.

Menurut M Jamil banjir dari luapan sungai terus meningkat mengenangi rumah warga, sehingga akses penghubung ke desanya lumpuh total.

“Kami sudah dikepung oleh banjir semua akses terhenti. Jalur alternatif kami sekarang adalah sungai. Dan jika debit sungai terus meningkat tentu ini akan menjadi kendala besar bagi kami,” kata M Jamil.

M Jamil menambahkan saat ini sebanyak 1.200 jiwa warga Desa Cek Mbon terisolasi. Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah jembatan dan rumah juga ikut tergenang, bahkan satu jembatan gantung yang dimanfaatkan masyarakat juga tidak bisa di akses lagi.

“Dengan kemampuan yang ada, kami terus berupaya membantu warga semaksimal mungkin. Mudah- mudahan banjir ini segera surut sehingga gampong kami bisa diakses kembali,” kata M Jamil.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022