Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Lhokseumawe Husaini Setiawan mengatakan, Pemerintah Aceh diminta untuk lebih fokus dalam mengembangkan Usaha Kecil Menenggah (UKM) agar dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Lapangan kerja di Aceh sangat sempit, begitu juga dengan perputaran uang yang sangat minim. Sehingga Pemerintah Aceh harus fokus mengembangkan UKM dan perekonomian kreatif," katanya di Lhokseumawe, Ahad.

Dikatakan, setiap tahun sangat banyak masyarakat Aceh yang berangkat ke Malaysia untuk mencari pekerjaan, hal tersebut membuktikan sangat sempitnya lapangan kerja di Aceh.

Husaini menambahkan, sektor perekonomian Aceh sangat bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) dan APBK, sehingga apabila terjadi keterlambatan pegesahan anggaran perekonomian pun menjadi terganggu.

Pemerintah Aceh harus merubah paradigma tersebut, harusnya Aceh bisa lebih mandiri dalam masalah perekonomian, selain APBA yang cukup tinggi juga didukung oleh Dana Otonomi Khusus (Otsus).

"Daerah kita mempunyai dana yang cukup melimpah, mulai dari anggaran daerah yang cukup besar dan kita juga punya dana Otonomi Khusus, Pemerintah Aceh harus fokus bagaimana menghidupkan UKM dan perekonomian kita jangan hanya bergantung pada APBD/APBK," ucap Husaini.

Dalam mengembangkan Usaha Kecil Menengah tersebut, Pemerintah Aceh bisa menggunakan dana Otsus yang telah diterima dalam setiap tahunnya, dana tersebut diberikan untuk mendongkrak perekonomian Aceh.

Apabila UKM tersebut bisa berjalan dengan baik di Aceh, pastinya angka pengangguran menurun dan dalam setiap tahunnya masyarakat Aceh tidak perlu lagi ke Malaysia untuk mencari pekerjaan.

"Perekonomian Aceh harus mandiri, tidak boleh hanya bergantung pada APBA dan APBK saja, Pemerintah Aceh harus mampu mencari celah untuk pengembangan ekonomi kreatif," kata Husaini.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015