Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh menggagas pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memastikan pasokan kebutuhan air minum terpenuhi dengan baik di wilayah kota itu.
Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Rabu, mengatakan bahwa proyek pembangunan SPAM tersebut merupakan salah satu contoh yang bagus untuk Indonesia.
“Karena air yang dihasilkan dapat langsung diminum,” kata Hanan .
Pj Wali Kota telah melakukan penandatanganan kerjasama pembangunan proyek SPAM oleh Pemkot Lhokseumawe dengan PT Toya Perdana Lhokseumawe. Dengan target pembangunan SPAM akan rampung pada akhir Maret 2025, dengan debit air sebesar 230 liter per detik.
Hanan mengatakan Pemkot Lhokseumawe membuka lebar untuk investasi dan memberikan kemudahan bagi para investor.
“Pemkot juga berusaha mengatasi segala hambatan yang mungkin muncul dalam pembangunan proyek SPAM ini,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Hanan, Pemkot Lhokseumawe juga telah menyampaikan pembangunan tersebut kepada gubernur, yang memberikan dukungan penuh agar proyek itu dapat terwujud tepat waktu.
Ia juga berharap agar tenaga kerja lokal dapat terserap dalam pembangunan tersebut serta melibatkan pelaku usaha daerah untuk pekerjaan yang sesuai dengan keahlian masing-masing.
Sementara itu, Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal mengatakan bahwa proyek pembangunan SPAM tersebut harus berhasil, karena akan menjadi contoh bagi Indonesia.
"Tidak ada pihak yang boleh menghambat, dan kepentingan pribadi harus dikesampingkan agar pembangunan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” katanya.