Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher (THT-KL) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) memperingati hari kanker sedunia dengan berbagai kegiatan di antaranya operasi kanker tiroid serta kuliah umum.
Ketua Divisi Onkologi THT-KL Aceh Benny Kurnia di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker dan penderita kanker serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar mudah mengetahui gejala-gejalanya.
“Kita semua bisa mencegah terjadinya kanker di bagian THT KL dan bagi peserta didik yang sedang mengambil program pendidikan dokter spesialis juga mampu menegakkan diagnosis dengan cepat dan tepat sehingga mudah dalam menentukan tindakan medisnya dengan tepat dan benar,” jelas Benny.
Selain itu, juga diadakan bincang-bincang untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kanker dan pencegahannya yang timbul di bagian telinga hidung tenggorok dan leher.
Kegiatan yang dilaksanakan Prodi THT KL bersama Perhimpunan Ahli Penyakit THT-KL Indonesia mengusung tema "Close The Care Gap" atau Tutup Kesenjangan dalam Perawatan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini akan dilaksanakan di RSUDZA Banda Aceh.
Benny Kurnia yang juga dokter spesialis itu menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang berperan untuk terjadinya kanker, yaitu genetik, lingkungan serta pola hidup yang buruk.
"Faktor risiko kanker antara lain merokok, minum alkohol, sering makan makanan asin yang diawetkan, paparan zat kimia, radiasi dan lain sebagainya," kata Benny Kurnia.
Jika terdapat faktor risiko seperti tersebut, lanjut dia, apalagi ditambah dengan munculnya benjolan terutama di sekitar leher, segera melakukan pemeriksaan lanjut ke fasilitas kesehatan terdekat.
Marlinda Adham, pakar onkologi di bidang THT-KL, mengatakan untuk mencegah kanker, di antaranya dengan cara menghindari faktor risiko.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani kanker. Operasi, kemoterapi dan radioterapi, merupakan tata laksana yang dilakukan kepada orang-orang yang mengalami kanker,” jelasnya
Marlinda mengatakan tidak semua kanker harus dioperasi. Pada pasien dengan stadium akhir, terkadang upaya terakhir yang bisa lakukan adalah paliatif.
"Jadi, kepada masyarakat, agar lebih sadar dan peka terhadap penyakit kanker, jangan takut untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang ada," kata Marlinda Adham yang juga dokter spesialis THT KL.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua Divisi Onkologi THT-KL Aceh Benny Kurnia di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker dan penderita kanker serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar mudah mengetahui gejala-gejalanya.
“Kita semua bisa mencegah terjadinya kanker di bagian THT KL dan bagi peserta didik yang sedang mengambil program pendidikan dokter spesialis juga mampu menegakkan diagnosis dengan cepat dan tepat sehingga mudah dalam menentukan tindakan medisnya dengan tepat dan benar,” jelas Benny.
Selain itu, juga diadakan bincang-bincang untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kanker dan pencegahannya yang timbul di bagian telinga hidung tenggorok dan leher.
Kegiatan yang dilaksanakan Prodi THT KL bersama Perhimpunan Ahli Penyakit THT-KL Indonesia mengusung tema "Close The Care Gap" atau Tutup Kesenjangan dalam Perawatan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini akan dilaksanakan di RSUDZA Banda Aceh.
Benny Kurnia yang juga dokter spesialis itu menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang berperan untuk terjadinya kanker, yaitu genetik, lingkungan serta pola hidup yang buruk.
"Faktor risiko kanker antara lain merokok, minum alkohol, sering makan makanan asin yang diawetkan, paparan zat kimia, radiasi dan lain sebagainya," kata Benny Kurnia.
Jika terdapat faktor risiko seperti tersebut, lanjut dia, apalagi ditambah dengan munculnya benjolan terutama di sekitar leher, segera melakukan pemeriksaan lanjut ke fasilitas kesehatan terdekat.
Marlinda Adham, pakar onkologi di bidang THT-KL, mengatakan untuk mencegah kanker, di antaranya dengan cara menghindari faktor risiko.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani kanker. Operasi, kemoterapi dan radioterapi, merupakan tata laksana yang dilakukan kepada orang-orang yang mengalami kanker,” jelasnya
Marlinda mengatakan tidak semua kanker harus dioperasi. Pada pasien dengan stadium akhir, terkadang upaya terakhir yang bisa lakukan adalah paliatif.
"Jadi, kepada masyarakat, agar lebih sadar dan peka terhadap penyakit kanker, jangan takut untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang ada," kata Marlinda Adham yang juga dokter spesialis THT KL.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022