Seorang warga Kampung Uning Bersah, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, ditemukan meninggal dunia di sungai, Sabtu.
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo SIK melalui Kapolsek Wih Pesam AKP Suarno mengatakan korban bernama Radika (35) ditemukan meninggal dunia di aliran sungai di Kampung Jamur Ujung, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.
"Dari keterangan saksi yang merupakan orang tua kandung korban yaitu M Helmi (80) mengetahui anaknya Radika keluar dari rumah dengan membawa peralatan pancing menuju lokasi pemancingan di aliran sungai Kampung Jamur Ujung," kata AKP Suarno.
Menurutnya pihak keluarga sengaja mencari keberadaan korban sejak Sabtu pagi karena korban tak kunjung pulang ke rumah.
"Sampai dengan malam hari anaknya tidak juga kembali ke rumah, biasanya pulang memancing pukul 21.00 WIB sudah sampai di rumah," ujar Suarno.
Lanjutnya saat pencarian korban ditemukan oleh abang kandungnya dalam kondisi mengapung di sungai dan tersangkut di bebatuan sungai.
Saat ditemukan korban sudah tak bernyawa. Kemudian pihak keluarga langsung mengevakuasi korban ke pinggir sungai.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh unit identifikasi Polres Bener Meriah terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda- tanda penganiayaan," kata Suarno.
"Dari keterangan pihak keluarga bahwa korban memiliki sakit menahun yang sering mengeluarkan busa di mulut (Epilepsi). Dan pada saat korban diangkat dari sungai juga tampak mulutnya berbusa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo SIK melalui Kapolsek Wih Pesam AKP Suarno mengatakan korban bernama Radika (35) ditemukan meninggal dunia di aliran sungai di Kampung Jamur Ujung, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.
"Dari keterangan saksi yang merupakan orang tua kandung korban yaitu M Helmi (80) mengetahui anaknya Radika keluar dari rumah dengan membawa peralatan pancing menuju lokasi pemancingan di aliran sungai Kampung Jamur Ujung," kata AKP Suarno.
Menurutnya pihak keluarga sengaja mencari keberadaan korban sejak Sabtu pagi karena korban tak kunjung pulang ke rumah.
"Sampai dengan malam hari anaknya tidak juga kembali ke rumah, biasanya pulang memancing pukul 21.00 WIB sudah sampai di rumah," ujar Suarno.
Lanjutnya saat pencarian korban ditemukan oleh abang kandungnya dalam kondisi mengapung di sungai dan tersangkut di bebatuan sungai.
Saat ditemukan korban sudah tak bernyawa. Kemudian pihak keluarga langsung mengevakuasi korban ke pinggir sungai.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh unit identifikasi Polres Bener Meriah terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda- tanda penganiayaan," kata Suarno.
"Dari keterangan pihak keluarga bahwa korban memiliki sakit menahun yang sering mengeluarkan busa di mulut (Epilepsi). Dan pada saat korban diangkat dari sungai juga tampak mulutnya berbusa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022