Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh mengingatkan kalangan pelaku usaha pariwisata di provinsi itu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kepala Disbudpar Provinsi Aceh Jamaluddin di Banda Aceh, Senin, mengatakan saat ini penularan dan penyebaran COVID-19 kembali melonjak setelah beberapa waktu lalu sempat menurun.

"Karena itu, kami ingatkan pelaku atau pengelola usaha pariwisata mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan dan penyebaran COVID-19," kata Jamaluddin.

Saat ini, kata Jamaluddin, pandemi COVID-19 belum berakhir. Penularan dan penyebaran COVID-19 yang sempat menurun, kembali melonjak. Lonjakan tersebut tentu berimbas kepada sektor pariwisata.

Pemerintah, kata Jamaluddin, sudah mengeluarkan panduan atau pedoman penanganan COVID-19 di sektor pariwisata. Dengan menerapkan pedoman tersebut, maka penularan demam virus corona tersebut bisa dicegah.

"Di antara menjaga jarak, selalu memakai masker, serta menyediakan cairan antiseptik. Jadi patuhi selalu pedoman tersebut, sehingga pariwisata tidak menjadi klaster penularan COVID-19," kata Jamaluddin.

Jamaluddin mengatakan kendati pandemi COVID-19 belum berakhir pihaknya terus berupaya memulihkan sektor pariwisata. Di antaranya menggelar berbagai kegiatan yang dapat menarik kunjungan wisatawan ke Aceh.

"Kami juga membentuk Badan Promosi Aceh. Lembaga ini bertugas bersama-sama para pemangku kepentingan mempromosikan pariwisata Aceh," kata Jamaluddin.

Menangani pariwisata, kata Jamaluddin, tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Untuk memajukan sektor pariwisata membutuhkan kolaborasi atau kerja bersama semua elemen masyarakat.

"Di antaranya bersinergi dengan sektor transportasi, akomodasi, kuliner, suvenir, dan lainnya. Kerja sama pihak inilah yang terus kami bangun, sehingga sektor pariwisata mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Jamaluddin.
 

Pewarta: Muhammad HSA

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022