Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-427 Meulaboh sebagai nama ibu kota daerah tertua di kawasan barat selatan Aceh.
Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah di Meulaboh, Senin mengatakan bahwa pemberian nama Meulaboh mengandung begitu banyak cerita dan filosifi akan nilai-nilai luhur yang menjadi penguat dan keihklasan semua pihak.
"Atas referensi sejarah tanggal 11 Oktober 1588 yang merupakan hari naik tahtanya Sultan Alaidin Riayat Syah bergelar Sayyid Al-Mukammil, ini menjadi dasar penentuan hari jadi Meulaboh,"katanya pada upacara peringatan di halaman Kantor bupati setempat.
Dasar itu pula kata dia, Pemkab Aceh Barat bersama legislatif serta masukan tokoh daerah menetapkannya sebagai hari jadi Meulaboh yang kini telah berusia 427 tahun, umur yang terbilang panjang dalam perjalanan hingga terbentuknya bangsa ini.
Ia menyebut, Meulaboh bukanlah daerah baru yang harus mencari jati diri dengan segenap kemampuan dan potensi yang dimiliki.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak pada momentum HUT Meulaboh ini sebagai motivasi untuk terus menghasilkan karya terbaik.
Begitu juga dengan sejarah lahirnya Kabupaten Aceh Barat yang merupakan kabupaten induk dari beberapa kabupaten lain di wilayah barat selatan Aceh, momentum tersebut juga bertepatan dengan HUT ke-70 Kabupaten Aceh Barat.
"Tanggal 29 Desember 1945 yang bertepatan setelah Indonesia merdeka dilantiknya Ibnu Sakdan sebagai Bupati Aceh Barat pertama. Ditetapkan Pemerintah sebagai hari jadi Kabupaten Aceh Barat yang pada tahun ini sudah berusia 70 tahun,"imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, penetapan hari jadi kedua nama ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Aceh Barat bersama jajaran dalam upaya menghimpun sejarah bangsa agar memiliki pedoman yang kuat dari perjalanan daerah ini.
Alaidinsyah berpesan, Meulaboh yang merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Aceh perlu dijaga dengan kapasitas masing-masing, dengan menanamkan rasa memiliki dan kecintaan sehingga upaya pembangunan berjalan dengan maksimal.
Dia menegaskan, Aceh Barat kaya akan potensi yang menjadi aset berharga bagi anak cucu di masa datang karena itu selayaknya menjadikan ini sebagai tanah pusaka yang terus perlu dilestarikan dan dikembangkan hingga terwujudnya kemakmuran masyarakat dalam sendi kehidupan.
"Pemerintah Aceh Barat senantiasa menjunjung tinggi nilai kemaslahatan bagi warganya. Untuk itu mari bersama-sama kita posisikan diri bahu membahu memberikan dedikasi terbaik untuk daerah ini," katanya.
Bertepatan pada HUT ke-427 Meulaboh dan Aceh Barat ke-70, momentum ini juga bertepatan dengan peringatan genap tiga tahun kepemimpinan Bupati H T Alaidinsyah bersama wakilnya Drs Rachmad Fitri HD periode 2012-2017, sumber penetapan hari jadi tersebut dirumuskan dalam Qanun (peraturan daerah) Aceh Barat Nomor 5 Tahun 2014.
Pada kesempatan tersebut Bupati Alaidinsyah menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim yang diterima secara simbolis perwakilan empat desa dalam Kecamatan Johan Pahlawan serta penyerahan pemenang perlombaan berbagai kegiatan menyambut HUT Meulaboh dan Aceh Barat 2015.
Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah di Meulaboh, Senin mengatakan bahwa pemberian nama Meulaboh mengandung begitu banyak cerita dan filosifi akan nilai-nilai luhur yang menjadi penguat dan keihklasan semua pihak.
"Atas referensi sejarah tanggal 11 Oktober 1588 yang merupakan hari naik tahtanya Sultan Alaidin Riayat Syah bergelar Sayyid Al-Mukammil, ini menjadi dasar penentuan hari jadi Meulaboh,"katanya pada upacara peringatan di halaman Kantor bupati setempat.
Dasar itu pula kata dia, Pemkab Aceh Barat bersama legislatif serta masukan tokoh daerah menetapkannya sebagai hari jadi Meulaboh yang kini telah berusia 427 tahun, umur yang terbilang panjang dalam perjalanan hingga terbentuknya bangsa ini.
Ia menyebut, Meulaboh bukanlah daerah baru yang harus mencari jati diri dengan segenap kemampuan dan potensi yang dimiliki.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak pada momentum HUT Meulaboh ini sebagai motivasi untuk terus menghasilkan karya terbaik.
Begitu juga dengan sejarah lahirnya Kabupaten Aceh Barat yang merupakan kabupaten induk dari beberapa kabupaten lain di wilayah barat selatan Aceh, momentum tersebut juga bertepatan dengan HUT ke-70 Kabupaten Aceh Barat.
"Tanggal 29 Desember 1945 yang bertepatan setelah Indonesia merdeka dilantiknya Ibnu Sakdan sebagai Bupati Aceh Barat pertama. Ditetapkan Pemerintah sebagai hari jadi Kabupaten Aceh Barat yang pada tahun ini sudah berusia 70 tahun,"imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, penetapan hari jadi kedua nama ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Aceh Barat bersama jajaran dalam upaya menghimpun sejarah bangsa agar memiliki pedoman yang kuat dari perjalanan daerah ini.
Alaidinsyah berpesan, Meulaboh yang merupakan sebuah kota kecil di Provinsi Aceh perlu dijaga dengan kapasitas masing-masing, dengan menanamkan rasa memiliki dan kecintaan sehingga upaya pembangunan berjalan dengan maksimal.
Dia menegaskan, Aceh Barat kaya akan potensi yang menjadi aset berharga bagi anak cucu di masa datang karena itu selayaknya menjadikan ini sebagai tanah pusaka yang terus perlu dilestarikan dan dikembangkan hingga terwujudnya kemakmuran masyarakat dalam sendi kehidupan.
"Pemerintah Aceh Barat senantiasa menjunjung tinggi nilai kemaslahatan bagi warganya. Untuk itu mari bersama-sama kita posisikan diri bahu membahu memberikan dedikasi terbaik untuk daerah ini," katanya.
Bertepatan pada HUT ke-427 Meulaboh dan Aceh Barat ke-70, momentum ini juga bertepatan dengan peringatan genap tiga tahun kepemimpinan Bupati H T Alaidinsyah bersama wakilnya Drs Rachmad Fitri HD periode 2012-2017, sumber penetapan hari jadi tersebut dirumuskan dalam Qanun (peraturan daerah) Aceh Barat Nomor 5 Tahun 2014.
Pada kesempatan tersebut Bupati Alaidinsyah menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim yang diterima secara simbolis perwakilan empat desa dalam Kecamatan Johan Pahlawan serta penyerahan pemenang perlombaan berbagai kegiatan menyambut HUT Meulaboh dan Aceh Barat 2015.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015