Wali Kota Sabang Nazaruddin mengajak semua pihak di Aceh untuk mencegah pendangkalan aqidah agar tidak terjadi di tengah masyarakat Sabang maupun Aceh pada umumnya.
“Kita harus bekerjasama untuk terus mengawasi, memelihara dan membimbing serta membentengi aqidah keluarga, generasi muda dan masyarakat agar terhindar dari pendangkalan aqidah" kata Nazaruddin di Kota Sabang.
Pernyataan itu disampaikan Nazaruddin saat membuka kegiatan sosialisasi pembekalan pencegahan pendangkalan aqidah yang digelar Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh di Kota Sabang.
Ia menilai penguatan keyakinan generasi muda merupakan langkah tepat untuk mengantisipasi sejak dini adanya pengaruh besar dari pendangkalan aqidah.
Apalagi, kata dia, di era teknologi informasi yang konsep penyebaran aliran sesat dan pendangkalan aqidah akan sangat mudah menjangkau dari berbagai kalangan terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan remaja.
"Untuk itu, momentum pelaksanaan kegiatan pembekalan pencegahan pendangkalan aqidah yang digelar MPU Aceh ini patut kita apresiasi dan dukung bersama,” katanya.
Karena seharusnya, lanjut dia, tugas dan peran ulama dalam pembangunan mental spiritual sangat penting dalam upaya mencegah pendangkalan aqidah, pemurtadan dan penyebaran aliran sesat di Aceh maupun di Sabang.
Sementara itu Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali mengatakan perkembangan zaman begitu pesat terutama di bidang Informasi dan Teknologi (IT). Oleh karenanya harus diikuti dengan pengawasan yang ketat agar aqidah, kenyamanan, ketentraman, serta keharmonisan tetap terjaga.
Sosialisasi dan pembekalan diselenggarakan untuk menyampaikan pesan keagamaan dan menjaga aqidah masyarakat. Selain masalah aqidah, begitu juga persoalan umat Islam yang cukup beragam.
"Di sini kita akan berdiskusi dan mencari jalan keluar bersama, serta kita tingkatkan pemahaman dan ketahanan masyarakat, agar jangan sampai masuk dan terpengaruh dengan paham-paham yang tidak tepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Kita harus bekerjasama untuk terus mengawasi, memelihara dan membimbing serta membentengi aqidah keluarga, generasi muda dan masyarakat agar terhindar dari pendangkalan aqidah" kata Nazaruddin di Kota Sabang.
Pernyataan itu disampaikan Nazaruddin saat membuka kegiatan sosialisasi pembekalan pencegahan pendangkalan aqidah yang digelar Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh di Kota Sabang.
Ia menilai penguatan keyakinan generasi muda merupakan langkah tepat untuk mengantisipasi sejak dini adanya pengaruh besar dari pendangkalan aqidah.
Apalagi, kata dia, di era teknologi informasi yang konsep penyebaran aliran sesat dan pendangkalan aqidah akan sangat mudah menjangkau dari berbagai kalangan terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan remaja.
"Untuk itu, momentum pelaksanaan kegiatan pembekalan pencegahan pendangkalan aqidah yang digelar MPU Aceh ini patut kita apresiasi dan dukung bersama,” katanya.
Karena seharusnya, lanjut dia, tugas dan peran ulama dalam pembangunan mental spiritual sangat penting dalam upaya mencegah pendangkalan aqidah, pemurtadan dan penyebaran aliran sesat di Aceh maupun di Sabang.
Sementara itu Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali mengatakan perkembangan zaman begitu pesat terutama di bidang Informasi dan Teknologi (IT). Oleh karenanya harus diikuti dengan pengawasan yang ketat agar aqidah, kenyamanan, ketentraman, serta keharmonisan tetap terjaga.
Sosialisasi dan pembekalan diselenggarakan untuk menyampaikan pesan keagamaan dan menjaga aqidah masyarakat. Selain masalah aqidah, begitu juga persoalan umat Islam yang cukup beragam.
"Di sini kita akan berdiskusi dan mencari jalan keluar bersama, serta kita tingkatkan pemahaman dan ketahanan masyarakat, agar jangan sampai masuk dan terpengaruh dengan paham-paham yang tidak tepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022