Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Sabri Badruddin, ST  meminta kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh perlu terus ditingkatkan untuk memberi pelayanan prima kepada warga kota.

Untuk tercapai harapan itu, kata Sabri, managemen PDAM Tirta Daroy harus melakukan perencanaan secara konprehensif, mulai dari jaringan sampai produksi air. ''Untuk meningkatkan pelayanan, PDAM harus membuat perencanaan secara konprehensif. Dengan cara menyeluruh, program yang ditargetkan lebih mudah tercapai,'' kata Ketua Komisi B ini menjelaskan.

Menurut politisi Partai Golkar, selama ini kinerja PDAM Tirta Daroy sudah ada peningkatan.Indikasi tersebut, diukur dengan berkurangnya keluhan masyarakat tentang suplai air selama ini.Namun, Sabri meminta PDAM terus berbenah diri, sehingga bisa memproduksi air minum dengan kualitas tinggi secara kontinyu kepada pelanggan di seluruh Banda Aceh.

Mengenai pekerjaan jaringan galian pipa yang kurang baik dan kerap dikeluhkan warga kota, Sabri meminta pengawas PDAM harus mengontrol 100 persen proyek yang dilaksanakan rekanannya. Selama ini, banyak sisa tanah dibiarkan jadi gundukan di mana-mana, sehingga sangat mengganggu kenyamanan lalulintas warga.

Selain itu, program pembangunan jaringan pipa baru harus ada koordinasi antara rekanan dengan managemen PDAM, sehingga jaringan pipa yang selama ini banyak tumpang tindih antara jaringan pipa lama dengan baru tidak semakin sembraut.

Sabri Badruddin, memperkirakan akibat  proyek pemipaan yang tidak terprogram dan terkontrol dengan baik, maka jaringan pipa yang ada sekarang sudah sangat panjang dan kalau dihitung panjangnya bisa mencapai 1.500 kilometer.

''Kalau diukur panjangnya sudah melebihi jarak pulang-pergi Banda Aceh – Medan. Bisa kita bayangkan, bagaimana kacaunya jaringan pipa PDAM Tirta Daroy sejak dibangun hingga kini,''ungkap anggota dewan dari Partai Golkar ini prihatin.

Komisi B sebagai mitra kerja PDAM Tirta Daroy menyambut baik program gratis penyambungan baru bagi warga miskin di Banda Aceh. Program yang didanai APBN ini. Sebut Sabri, sangat membantu warga kota yang selama ini belum menikamti air bersih yang diproduksi perusahaan daerah.

Dengan program pengratisan penyambungan baru, Sabri mengharapkan warga tidak lagi menerima atau melakukan sendiri penyambungan illegal. “ Kalau sudah ada program pemyambungan baru gratis, jangan ada lagi lah yang mencuri air. Mencuri air itu kan, melanggar syariah,”himbau Sabri penuh harap.(ADV)  

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015