Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia menginvestasikan 5 juta dollar AS untuk membiayai penanganan pandemi COVID-19 di dunia melalui pengembangan vaksin dalam peran sebagai Presiden Forum G20.

Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat pagi, mengatakan investasi pengembangan vaksin COVID-19 tersebut dikelola oleh Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations/CEPI) sebagai koalisi pemerintah dan swasta yang bertujuan mempercepat pengembangan vaksin.

Selain peran CEPI yang berkantor pusat di Norwegia, kata Budi, investasi Indonesia juga didukung peran Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta UNICEF.

"Berkat CEPI, GAVI, WHO dan UNICEF, kami berhasil mengirimkan lebih dari 353 juta vaksin ke lebih dari 192 juta orang Indonesia dalam 13 bulan," kata Budi saat berpidato di Global Pandemic Preparedness Summit Oslo, Norwegia, Selasa (8/3).

Menurut Budi investasi tersebut sejalan dengan semangat yang diusung Indonesia untuk menciptakan arsitektur kesehatan global serta dukungan pembiayaan pandemi, khususnya bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Itu sebabnya kami percaya bahwa kami harus bekerja sama, dan Indonesia siap berkomitmen pada CEPI. Komitmen kami untuk kebaikan yang lebih besar, untuk tidak meninggalkan siapa pun, dan untuk lebih mempersiapkan dunia melawan pandemi berikutnya dimulai dari sekarang," katanya.

Global Pandemic Preparedness Summit diselenggarakan oleh CEPI dan Pemerintah Inggris pada 7-8 Maret 2022 di Oslo, Norwegia. Selama pandemi COVID-19, CEPI memprakarsai berbagai program pengembangan vaksin COVID-19 serta mengalokasikannya secara adil di seluruh dunia melalui COVAX.

Dalam sambutannya, Menkes Budi menekankan pentingnya dana darurat dalam pendanaan kesehatan global. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk setiap negara dalam bahu membahu menghadapi pandemi yang tidak terduga.

“Kami ingin memastikan bahwa dana ini dapat dipergunakan untuk penanggulangan kesehatan darurat, seperti vaksin, terapeutik dan juga diagnostik,” ujarnya.

“Sekarang warga dunia sekali lagi meminta pemimpin global untuk mulai berdiri dan berlari dan membuat dunia yang lebih baik dan lebih sehat, tidak hanya untuk kita tetapi juga untuk anak dan cucu kita,” kata Budi menambahkan.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022