1.202 tenaga kesehatan di Lhokseumawe sudah divaksin dosis keempat

Lhokseumawe (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mencatat sebanyak 1.202 orang atau 43,9 persen dari 2.757 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran sudah menjalani vaksinasi vaksin COVID-19 dosis keempat atau penguat kedua. 

"Vaksinasi penguat kedua yang menyasar tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe sudah mencapai 43,9 persen. Kami terus berupaya mencapai target hingga 100 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Selasa.

Safwaliza mengatakan vaksin COVID-19 dosis keempat tersebut diberikan kepada penerima setelah enam bulan mendapatkan dosis ketiga atau booster pertama. 

"Diharapkan dengan pemberian vaksin dosis keempat ini dapat meningkatkan imunitas tenaga kesehatan terhadap COVID-19. Apalagi tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Safwaliza. 

Terkait capaian vaksinasi vaksin COVID-19 secara umum untuk tenaga kesehatan, Safwaliza mengatakan untuk dosis pertama sudah mencapai sebanyak 3.096 orang atau 112,3 persen. 

"Sedangkan dosis kedua sebanyak 2.982 orang atau 108,16 persen dan dosis ketiga atau penguat sudah mencapai 2.738 orang atau 99,31 persen," kata Safwaliza.

Sementara, vaksinasi untuk masyarakat, kata Safwaliza, dosis pertama capaiannya sebanyak 173.670 orang atau 105,05 persen dari sasaran sebanyak 165.321 orang. Serta dosis kedua sebanyak 127.137 orang atau 76,9 persen. 

"Untuk dosis ketiga atau dosis penguat pertama, capaiannya sebanyak 41.071 orang atau 28,41 persen. Kami terus berupaya agar capaian vaksinasi dosis ketiga ini melebih target nasional, di atas 70 persen," kata Safwaliza.

Safwaliza mengatakan kendati angka COVID-19 menurun, namun penularan demam virus corona tersebut masih terjadi. Dengan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan ketat, maka penularan COVID-19 dapat ditekan. 

"Vaksin COVID-19 aman dan halal, semakin banyaknya masyarakat yang divaksin, maka kekebalan kelompok akan terbentuk dan juga menjadi ikhtiar bersama mengakhiri pandemi COVID-19," kata Safwaliza.