Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Provinsi Aceh mencatat sekitar 200 orang warga di daerahnya telah mendaftarkan diri untuk keberangkatan ibadah umrah pada bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

“Untuk Aceh, potensi keberangkatan umrah saat Ramadhan sangat tinggi. Yang daftar di travel di bawah Amphuri saja sudah mencapai 200 jamaah, ingin berangkat,” kata Ketua Amphuri DPD Aceh Welly Rifandi saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin.

Memang, Welly menilai potensi peningkatan jamaah umrah pada Ramadhan sangat tinggi. Apalagi masyarakat gagal berangkat ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah untuk ibadah umrah dalam dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.

Namun kini, lanjut dia, Pemerintah Arab Saudi sudah membuka penyelenggaraan umrah bagi jamaah internasional secara leluasa. Apalagi jamaah Indonesia sekarang bisa umrah tanpa harus menunjukkan hasil negatif tes usap (swab) Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun karantina.

“Artinya saat ini jamaah dari Aceh sudah berangsur berangkat ke Tanah Suci. Khusus Ramadhan, Aceh juga sudah punya jamaah yang mendaftar, jadi antusias masyarakat sangat tinggi,” katanya.

Pada Minggu (13/3), kata Welly, dirinya tiba di Kota Madinah membawa jamaah. Sesuai dengan kebijakan baru, setiap jamaah internasional tidak lagi diperiksa hasil tes usap PCR dan maupun mengikuti karantina kesehatan seperti sebelum pandemi.

“Ketika jamaah tiba, masuk Imigrasi, tanpa ditanya swab PCR. Artinya Saudi sudah memasuki era normal, seluruh kedatangan penduduk negara mana pun tanpa ditanya swab PCR dan karantina,” kata Welly.

Indonesia mulai mengirim jamaah umrah pada awal Januari 2022. Hingga kini, kata Welly, warga Aceh yang sudah berangkat umrah melalui travel di bawah Amphuri sekitar 200 orang.

“Dari 4.000 jamaah Aceh yang tertunda berangkat umrah akibat pandemi maka sekarang sudah berangsur diberangkatkan,” katanya.

Tentu harga paket umrah saat ini berbeda dengan harga sebelum pandemi COVID-19. Saat ini, kata dia, banyak hotel-hotel di Madinah menaikkan harga sewa mengingat belum semua hotel di kota tersebut dibuka kembali sejak tutup akibat pandemi.

Maka, harga paket umrah regular saat ini mulai Rp35-40 juta per jamaah, menyesuaikan dengan masing-masing travel. Tentu harga ini jauh berbeda dengan sebelum pandemi COVID-19 yakni sekitar Rp26-28 juta per jamaah.

“Harga hotel itu memang mengalami peningkatan, airline juga menyesuaikan harga karena dampak pandemi dua tahun ini, dan makanya kita juga menyesuaikan, tidak mungkin travel pakai harga lama,” kata Welly.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022