Meski baru-baru ini, Kota Banda Aceh mendapatkan penghargaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award 2015 dari Menteri PPN/Bappenas RI atas inovasi layanan pengangkutan sampah berbasis website, dewan menilai masih perlu peningakatan pelayanan pengangkutan sampai di desa pinggiran kota.

Permintaan itu disampaikan anggota DPRK Banda Aceh, Ramza Harli,SE kepada antaraaceh, siang ini, mengingat sampai kini tehnologi informasi pelayanan pengangkutan sampah yang disampaikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota tidak semua warga di desa dipinggiran kota bisa mengetahui.

''Warga di pusat kota okelah, mereka tahu karena ada sarana internet. Bagaimana warga yang di desa pinggiran, apa mereka tahu. Mereka tidak semua punya alat komunikasi atau punya tapi tak mampu berlangganan internet,'' kata Sekretaris Komisi C DPRK Banda Aceh ini menjelalaskan.

Untuk itu, kata Ramza, Pemko Banda Aceh harus membangun jaringan internet ''WIFI'' gratis kesemua desa dan di kawasan desa tertentu – karena padat penduduk atau luas, harus ada dua sampai tiga titik wifi, sehingga warga dengan mudah bisa mengaksesnya.

Kalau selama ini, hanya sedikit sekali pemko memberi pelayanan internet gratis kepada warga kota dan itupun di pusat kota. Padahal, sebutnya yang sangat perlu dibantu warga pinggiran kota yang hidupnya masih kurang mampu. Sementara warga kota, bisa mengakses dimana-mana. Bagi warga mampu selain ke café juga bisa berlanggang sendiri wifinya.

Ramza juga mengingatkan bahwa sampai sekarang masih banyak geuchik (kades) yang gaptek alias gagal tehnologi. Untuk itu pemko perlu memberi pelatihan kontinyu kepada geuchik dan aparat desa setiap tahunnya, sehingga mereka semua bisa tehnologi informasi dengan baik.

''Informasi pelayanan sampah melalui website, tentang penjadwalan kapan pengakutan sampah di mana dan berapa ongkosnya harus diketahui secara jelas. Kalau geuchik ataua aparat desa tidak paham IT, bagaimana mau kabarkan kepada warganya. Jadi ini harus dibenahi dulu,'' papar anggota dewan dari Partai Gerinda ini panjar lebar.

Disinggung Pemko Banda Aceh memperolehan penghargaan AMPL Award dari Bappenas, Ramza mengatakan, sebuah  terobosan bagus yang dilakukan Pemko Banda Aceh. Kedepan inovasi pelayanan tersebut perlu terus pertahankan dan  ditingkatkan lagi, sehingga pelayanan melalui jaringan internet itu benar-benar dirasakan oleh semua warga kota sampai ke daerah pinggiran.(ADV)

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015