Arifin(52) dan rekannya Syarifudin (40) warga Karang Baru sempat viral di media sosial (medsos) setelah beredar postingan mereka mendapat ikan raksasa saat memancing di aliran sungai Aceh Tamiang yang sedang surut.

Seperti foto yang dilihat ANTARA dari WhatsApp grup (WAG) Arifin sedang memeluk ikan yang gede-nya hampir menutupi seluruh badan pria itu.

"Ikan yang kami tangkap jenis bawal air tawar, setelah ditimbang bobotnya mencapai 17 kilogram," kata Arifin di Aceh Tamiang, Sabtu.

Diceritakan Arifin awalnya mereka hanya mengisi waktu luang menyalurkan hobi mancing di aliran sungai Tamiang di Kampung Banai, Kecamatan Karang Baru. Arifin sendiri merupakan warga Desa Medang Ara dan Sarifudin warga Rantau Panjang, Kecamatan Karang Baru yang berprofesi sebagai petani.

"Kami mancing di kampung tetangga pada hari Kamis (17/3) sore menggunakan sampan kayu tradisional. Kondisi air sungai sedang surut jadi sangat cocok untuk memancing ikan," ujarnya.

Menurut Arifin posisi mereka memancing saling berdekatan. Setelah menunggu lama tiba-tiba umpan disambar ikan (strike). Bahkan benang pancing dari kail Syarifuddin ditarik ikan hingga ke arah hilir. Tarikan ikan air tawar itu kian berat membuat Sarifudin kewalahan untuk mengangkatnya kepermukaan. Hal itu membuat Arifin turun tangan membantu Sarifudin yang mempertahankan joran-nya.

"Kami memegang joran pancing berdua. Kami sempat mengalami kesulitan dikarenakan banyak ranting kayu dalam air. Tarikan ikan sangat kuat membawa benang pancing ke tengah sungai," ungkapnya. 

Ia berujar butuh waktu satu jam lebih untuk mengangkat ikan bawal raksasa dari dasar sungai. Agar ikan tidak lepas dari mata pancing, maka Arifin dan Syarifudin berinisiatif menggunakan perahu sampan menghampiri ikan hingga ke tepi sungai.

"Alhamdulillah alhasil ikan besar itu berhasil kami tangkap dengan kondisi mulut ikan masih tersangkut mata pancing, kemudian dibawa ke daratan," ujarnya.

Mereka mancing menggunakan umpan dari usus ayam potong. Menurut Arifin sebulan lalu juga ada warga berhasil mengangkat tiga ekor ikan bawal dari sungai Tamiang masing-masing seberat 10 kg.

"Bahkan beberapa tahun yang lalu ada warga mancing di tempat yang sama (sungai Tamiang/Desa Banai) dapat ikan bawal seberat 28 kilogram," ulas pria usia setengah abad itu.

Secara pribadi Arifin meyakini, meski  aliran sungai Aceh Tamiang sudah banyak tercemar limbah termasuk dari aktivitas galian C, tapi masih banyak hidup ikan-ikan besar di dalamnya.

Dia pun mengajak warga yang memiliki hobi memancing untuk mencoba aliran sungai Aceh Tamiang di wilayah hilir pada saat debit sungai dangkal dipercayai akan banyak ikan menggigit umpan pancing.

 

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022