Subulussalam (ANTARA Aceh) - Ruas jalan tembus yang menghubungkan Gelombang, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, menuju Muara Situlen, Kabupaten Aceh Tenggara, diharapkan sudah bisa tuntas pada 2016.

Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti pada apel gabungan di lapangan Sadakata Subulussalam, Selasa mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum Aceh segera menyelesaikan ruas jalan tembus tersebut paling lambat tahun 2016, sehingga hubungan transportasi dari dan ke dua daerah itu bisa lancar.

"Masyarakat Subulussalam menaruh harapan kepada pejabat yang baru saja dilantik, terutama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Aceh untuk merampungkan ruas jalan Sultan Daulat, Subulussalam, menuju Kutacane, Aceh Tenggara, tahun depan," katanya.

Keberadaan ruas jalan tersebut sangat dinanti-naKtikan oleh ribuan masyarakat di bumi Syekh Hamzah Fansuri itu, karena dapat mempersingkat jarak menuju ke kabupaten tetangga itu.

"Apabila ruas jalan itu sudah bisa dilintasi hanya memakan waktu sekitar dua jam perjalanan," katanya.

Namun, saat ini untuk menuju ke sana warga Subulussalam harus melewati tiga kabupaten dari Sumatera Utara (Sumut) yakni Pak Pak Bharat, Dairi dan Tanah Karo baru sampai ke Kabupaten Aceh Tenggara, yang membutuhkan waktu enam jam perjalanan.

Wali Kota Merah Sakti mengatakan dengan dibukanya ruas jalan Gelombang-Muara Situlen  dapat meningkatkan roda perekomian masyarakat kedua daerah. Dan Subulussalam akan semakin maju serta menjadi kota perdagangan karena menjadi daerah lintas dari wilayah Pantai Barat Selatan Aceh menuju ke Aceh Tenggara.

Menurutnya, apabila pembangunan ruas jalan Sultan Daulat-Kutacane yang jaraknya sekitar 110 kilometer itu tuntas dikerjakan pada tahun 2016, diperkirakan perekonomian Subulussalam akan semakin maju.

"Ruas jalan tersebut memberi dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah," kata Wali kota.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015