Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pengusaha asal Pakistan akan melakukan kerjasama dengan pengusaha Aceh untuk membeli pinang dalam jumlah besar.

Pengusaha Aceh Irdan Tomi kepada wartawan di Lhokseumawe, Rabu mengatakan, untuk kerjasama ini dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pengusaha  Pakistan di Medan (Sumut) pada Desember 2015.

"Insyallah penandatanggan nota kesepahaman MoU tersebut akan dilakukan pada bulan Desember di Medan. Kalau sudah dilakukan penandatanganan, maka kita akan rutin mengekspor pinang ke Pakistan," ujar Irdan.

Ia menambahkan, ekspor perdana akan dilakukan pada bulan Desember dan pengusaha asal Pakistan tersebut meminta pinang sebanyak 30 ton.

Pengirimannya menggunakan kapal kargo, melalui pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Ia menyatakan, komoditas pinang tersebut nanti dibeli dari pengumpul yang berada di beberapa daerah, seperti Kabupaten Aceh Utara, Bener Meriah, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar dan wilayah Kabupaten Aceh Timur.

"Pinang tersebut kita beli dari para pengumpul di beberapa daerah, kemudian dibawa ke tempat penampungan dan komoditi tersebut diperiksa kembali agar barang yang dikirim berkualitas," tutur Irdan.

Ia menambahkan, dirinya juga rutin mengirim pinang ke beberapa daerah lainnya di Indonesia, yaitu ke Jawa Timur, Jakarta dan Sidoarjo. Jumlah pinang yang dikirim bervariasi, mulai dari 10 ton hingga 25 ton.

Irdan mengajak para petani untuk memanfatkan lahan tidur, karena di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara masih sangat banyak lahan yang belum dioptimalkan dengan baik.

"Potensi alam kita sangat berlimpah, maka mari kita kelola dengan baik. Pemerintah daerah juga harus fokus untuk pengembangan bagi para petani, apalagi masih banyak terdapat lahan tidur," ungkap Irdan.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015