Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama jajaran TNI Korem 011/Lilawangsa melakukan kegiatan penanaman padi perdana secara serentak dalam musim tanam akhir tahun 2015 di Kecamatan Simpang Kramat, Senin.
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib yang diwakili Sekdakab Aceh Utara Isa Ansari mengatakan, penanaman padi secara serentak yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya intensifikasi pertanian.
Dengan adanya penanaman serentak, kata dia, selain dapat meminimalisir gangguan hama, juga dapat dilakukan penyuluhan secara lebih terpadu dan konkrit oleh petugas penyuluh di lapangan.
Di sisi lain, kata Sekda, pihaknya terus mengupayakan perbaikan sarana dan prasarana pertanian, mulai dari infrastruktur irigasi, jalan usaha tani, hingga pengadaan alat pertanian yang dibutuhkan para petani.
"Kita harapkan areal sawah di wilayah Aceh Utara ini dapat melampaui surplus beras dan swasembada pangan," ujar Isa Ansari.
Dalam kesempatan itu, para petani diajak untuk bisa mengasuransikan usaha tanaman padi, karena dengan adanya program pemerintah untuk memberikan asuransi kepada para petani, mereka tidak lagi terlalu khawatir jika terjadi gagal panen, ungkap Isa Anshari.
Sementara itu, Danrem 011/Lilawangsa Kol Inf Dedy Agus Purwanto, menambahkan, pihaknya akan mencoba bibit yang ada dengan sistem tanam dibantu oleh penyuluh pertanian dan didorong oleh Babinsa.
Karena menurutnya, wilayah Aceh ini, khususnya Aceh Utara tingkat kesuburannya sangat tinggi. Jika di Pulau Jawa, sistem penanaman seperti dimaksud, sudah beberapa kali dilakukan, hanya saja sistem pengelolaannya menggunakan pupuk yang betul betul sesuai aturan, ujar Danrem.
Lanjut Danrem, dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan yang dicanangkan pemerintah, dimana swasembada pangan dapat terealisasi dalam tempo 3 tahun, jajaran TNI akan bertugas dengan sungguh-sunguh sehingga target tercapai.
Upaya yang dilakukan TNI, kata dia, melaksanakan pendampingan kepada petani bersama petugas penyuluh pertanian mulai dari penyiapan lahan sampai panen hingga pendistribusian pupuk bersubsidi.
Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara, realisasi luas tanam dan produktivitas padi di Aceh Utara terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2014 realisasi tanam padi mencapai 72.000 hektare dengan produktivitas sekitar 5,3 ton per hektar. Sedangkan pada tahun 2015, realisasi luas tanam hingga bulan November sudah mencapai 74.000 hektar, dengan target produksi sekitar 370.000 ton yang merupakan sumbangan produksi untuk Aceh sebesar 2,7 juta ton.
Sementara target luas tanam untuk tahun 2016 di seluruh wilayah Aceh Utara 72.000 hektare.
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib yang diwakili Sekdakab Aceh Utara Isa Ansari mengatakan, penanaman padi secara serentak yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya intensifikasi pertanian.
Dengan adanya penanaman serentak, kata dia, selain dapat meminimalisir gangguan hama, juga dapat dilakukan penyuluhan secara lebih terpadu dan konkrit oleh petugas penyuluh di lapangan.
Di sisi lain, kata Sekda, pihaknya terus mengupayakan perbaikan sarana dan prasarana pertanian, mulai dari infrastruktur irigasi, jalan usaha tani, hingga pengadaan alat pertanian yang dibutuhkan para petani.
"Kita harapkan areal sawah di wilayah Aceh Utara ini dapat melampaui surplus beras dan swasembada pangan," ujar Isa Ansari.
Dalam kesempatan itu, para petani diajak untuk bisa mengasuransikan usaha tanaman padi, karena dengan adanya program pemerintah untuk memberikan asuransi kepada para petani, mereka tidak lagi terlalu khawatir jika terjadi gagal panen, ungkap Isa Anshari.
Sementara itu, Danrem 011/Lilawangsa Kol Inf Dedy Agus Purwanto, menambahkan, pihaknya akan mencoba bibit yang ada dengan sistem tanam dibantu oleh penyuluh pertanian dan didorong oleh Babinsa.
Karena menurutnya, wilayah Aceh ini, khususnya Aceh Utara tingkat kesuburannya sangat tinggi. Jika di Pulau Jawa, sistem penanaman seperti dimaksud, sudah beberapa kali dilakukan, hanya saja sistem pengelolaannya menggunakan pupuk yang betul betul sesuai aturan, ujar Danrem.
Lanjut Danrem, dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan yang dicanangkan pemerintah, dimana swasembada pangan dapat terealisasi dalam tempo 3 tahun, jajaran TNI akan bertugas dengan sungguh-sunguh sehingga target tercapai.
Upaya yang dilakukan TNI, kata dia, melaksanakan pendampingan kepada petani bersama petugas penyuluh pertanian mulai dari penyiapan lahan sampai panen hingga pendistribusian pupuk bersubsidi.
Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara, realisasi luas tanam dan produktivitas padi di Aceh Utara terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2014 realisasi tanam padi mencapai 72.000 hektare dengan produktivitas sekitar 5,3 ton per hektar. Sedangkan pada tahun 2015, realisasi luas tanam hingga bulan November sudah mencapai 74.000 hektar, dengan target produksi sekitar 370.000 ton yang merupakan sumbangan produksi untuk Aceh sebesar 2,7 juta ton.
Sementara target luas tanam untuk tahun 2016 di seluruh wilayah Aceh Utara 72.000 hektare.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015