Meulaboh (ANTARA Aceh) - Puluhan gampong (desa) dalam lima kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, terendam banjir menyusul hujan lebat yang daerah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Endi Alfian di Meulaboh, Kamis mengatakan pihaknya masih terus memantau aktivitas debit air Sungai Woyla dan Mereubo serta pemukiman penduduk yang berpotensi banjir hantaran mengepung semua kecamatan.
"Saat ini warga di beberapa desa yang lebih awak sudah mencari tempat pegungsian sementara di rumah saudara atau tempat lebih aman. Kami masih terus memantau imbas banjir mungkin bisa sampai pada kecamatan lain," sebutnya.
BPBD bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) serta masyarakat tanguh bencana telah siaga disejumlah lokasi untuk pendataan serta memantau potensi diterjang banjir hantaran dari kawasan kecamatan berada di hulu.
Banjir yang melanda sejak pukul 04.00 WIB tersebut telah merendam Kecamatan Woyla Timur dengan 11 desa, selain itu banjir juga memaksa empat unit sekolah meliburkan pelajar karena banjir tersebut juga membuat jalur transportasi terputus dari Desa Seuneubok menuju Desa Alue Kuyun ketinggian air 50-100 centimerer.
"Ada empat unit sekolah di Woyla Timur terpaksa meliburkan siswa terendam, seperti SD Negeri Alue Meuganda, SMP Negeri Woyla, SD Blang Luah dan SD Gampong Baro,"sebutnya.
Banjir juga merendam 12 Desa Kecamatan Panton Reu dengan ketinggian air 50 cm-1,5 meter, kemudian satu desa dalam Kecamatan Johan Pahlawan, dua desa dalam Kecamatan Kaway XVI dan satu desa dalam Kecamatan Meureubo.
Menurut BPBD pihaknya saat ini belum waktunya mendirikan dapur umum ataupun mendirikan tenda darurat karena posisi air banjir hantaran tidak menentu berimbas kepada kawasan lain di wilayah hilir.
Belum ada korban jiwa dari bencana alam yang terus berulang melanda Aceh Barat disetiap musim penghujan itu, namun pusdalop BPBD mencatat kerugian material yang terjadi hanya berupa sawah dan ternak masyarakat.
"Kita masih memantau dulu, karena disebagian wilayah hulu air banjirnya akan surut dan kemungkinan sore ini berimbas ke wilayah lain. Semoga saja tidak terjadi hujan lebat lagi yang mungkin dapat menambah ketinggian air," jelasnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Endi Alfian di Meulaboh, Kamis mengatakan pihaknya masih terus memantau aktivitas debit air Sungai Woyla dan Mereubo serta pemukiman penduduk yang berpotensi banjir hantaran mengepung semua kecamatan.
"Saat ini warga di beberapa desa yang lebih awak sudah mencari tempat pegungsian sementara di rumah saudara atau tempat lebih aman. Kami masih terus memantau imbas banjir mungkin bisa sampai pada kecamatan lain," sebutnya.
BPBD bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) serta masyarakat tanguh bencana telah siaga disejumlah lokasi untuk pendataan serta memantau potensi diterjang banjir hantaran dari kawasan kecamatan berada di hulu.
Banjir yang melanda sejak pukul 04.00 WIB tersebut telah merendam Kecamatan Woyla Timur dengan 11 desa, selain itu banjir juga memaksa empat unit sekolah meliburkan pelajar karena banjir tersebut juga membuat jalur transportasi terputus dari Desa Seuneubok menuju Desa Alue Kuyun ketinggian air 50-100 centimerer.
"Ada empat unit sekolah di Woyla Timur terpaksa meliburkan siswa terendam, seperti SD Negeri Alue Meuganda, SMP Negeri Woyla, SD Blang Luah dan SD Gampong Baro,"sebutnya.
Banjir juga merendam 12 Desa Kecamatan Panton Reu dengan ketinggian air 50 cm-1,5 meter, kemudian satu desa dalam Kecamatan Johan Pahlawan, dua desa dalam Kecamatan Kaway XVI dan satu desa dalam Kecamatan Meureubo.
Menurut BPBD pihaknya saat ini belum waktunya mendirikan dapur umum ataupun mendirikan tenda darurat karena posisi air banjir hantaran tidak menentu berimbas kepada kawasan lain di wilayah hilir.
Belum ada korban jiwa dari bencana alam yang terus berulang melanda Aceh Barat disetiap musim penghujan itu, namun pusdalop BPBD mencatat kerugian material yang terjadi hanya berupa sawah dan ternak masyarakat.
"Kita masih memantau dulu, karena disebagian wilayah hulu air banjirnya akan surut dan kemungkinan sore ini berimbas ke wilayah lain. Semoga saja tidak terjadi hujan lebat lagi yang mungkin dapat menambah ketinggian air," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015