Gubernur Aceh Nova Iriansyah berharap lokasi makam pejuang asal Aceh Pocut Meurah Intan di Desa Tegal Sari, Kabupaten Blora Jawa Tengah dapat dipugar kembali lebih baik sehingga menjadi destinasi wisata ziarah.
"Menata kembali taman itu (makam Pocut Meurah Intan) menjadi lebih indah, mungkin bisa sekaligus jadi destinasi wisata ziarah," kata Nova Iriansyah, di Banda Aceh, Minggu.
Hal itu disampaikan Nova Iriansyah pada kegiatan pengukuhan pengurus alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Aceh dan penandatanganan kerja sama pengembangan potensi daerah antara Aceh dan Jawa Tengah, di Banda Aceh.
Kata Nova, jika lokasi makam Pocut Meurah Intan tersebut menjadi objek destinasi ziarah, maka dapat pastikan bakal banyak kunjungan wisatawan baik dari Aceh hingga Malaysia.
Nova menyampaikan, selama ini masyarakat Blora telah menjaga secara baik makam pejuang perempuan asal Aceh itu, bahkan menjadi panutan warga di sana.
"Alhamdulillah masyarakat di sana sudah merawat makam calon pahlawan nasional itu dengan baik," ujarnya.
Nova berjanji bakal mengalokasikan biaya pemugaran makam Pocut Meurah Intan di Blora tersebut melalui anggaran pendapatan dan belanja Aceh (APBA) Perubahan 2022.
"Perawatan makan ini harus dilakukan, dan yang berwenang untuk itu adalah Bappeda berkewajiban melakukan pemugaran," kata Nova.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sudah pernah mengunjungi makam Pocut Meurah Intan di wilayah Blora tersebut, bahkan sempat berbincang-bincang dengan mahasiswa asal Aceh di sana.
"Iya ada makam Pocut Meurah Intan yang pernah kami kunjungi, dan bertemu mahasiswa Aceh di sana. Makam ini terus kita rawat sehingga persaudaraan kita semakin kuat," kata Ganjar.
Sebelumnya, kepada mahasiswa Aceh Ganjar Pranowo juga berjanji bakal memperjuangkan pejuang perempuan asal Aceh tersebut menjadi pahlawan nasional.
Niat Ganjar tersebut disampaikan setelah menerima usulan dari Persaudaraan Antar Etnis Nusantara , Perantara bersama Ikatan Pelajar Aceh Semarang dan Ikatan Masyarakat Aceh Semarang terkait pengajuan gelar pahlawan nasional pada Pocut Meurah Intan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Menata kembali taman itu (makam Pocut Meurah Intan) menjadi lebih indah, mungkin bisa sekaligus jadi destinasi wisata ziarah," kata Nova Iriansyah, di Banda Aceh, Minggu.
Hal itu disampaikan Nova Iriansyah pada kegiatan pengukuhan pengurus alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Aceh dan penandatanganan kerja sama pengembangan potensi daerah antara Aceh dan Jawa Tengah, di Banda Aceh.
Kata Nova, jika lokasi makam Pocut Meurah Intan tersebut menjadi objek destinasi ziarah, maka dapat pastikan bakal banyak kunjungan wisatawan baik dari Aceh hingga Malaysia.
Nova menyampaikan, selama ini masyarakat Blora telah menjaga secara baik makam pejuang perempuan asal Aceh itu, bahkan menjadi panutan warga di sana.
"Alhamdulillah masyarakat di sana sudah merawat makam calon pahlawan nasional itu dengan baik," ujarnya.
Nova berjanji bakal mengalokasikan biaya pemugaran makam Pocut Meurah Intan di Blora tersebut melalui anggaran pendapatan dan belanja Aceh (APBA) Perubahan 2022.
"Perawatan makan ini harus dilakukan, dan yang berwenang untuk itu adalah Bappeda berkewajiban melakukan pemugaran," kata Nova.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sudah pernah mengunjungi makam Pocut Meurah Intan di wilayah Blora tersebut, bahkan sempat berbincang-bincang dengan mahasiswa asal Aceh di sana.
"Iya ada makam Pocut Meurah Intan yang pernah kami kunjungi, dan bertemu mahasiswa Aceh di sana. Makam ini terus kita rawat sehingga persaudaraan kita semakin kuat," kata Ganjar.
Sebelumnya, kepada mahasiswa Aceh Ganjar Pranowo juga berjanji bakal memperjuangkan pejuang perempuan asal Aceh tersebut menjadi pahlawan nasional.
Niat Ganjar tersebut disampaikan setelah menerima usulan dari Persaudaraan Antar Etnis Nusantara , Perantara bersama Ikatan Pelajar Aceh Semarang dan Ikatan Masyarakat Aceh Semarang terkait pengajuan gelar pahlawan nasional pada Pocut Meurah Intan.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022