Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Safaruddin menyarankan Polda Aceh untuk membentuk satuan tugas (Satgas) guna mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang terus terjadi di tanah rencong. 

"Hasil koordinasi kita harap Polda Aceh membuka pos pengaduan atau Satgas terhadap kelangkaan BBM subsidi solar dan pertalite," kata Safaruddin, di Banda Aceh, Rabu.

Safaruddin menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima sejauh ini Polda Aceh mulai membuka posko siaga kelangkaan minyak di Aceh, diharapkan kemudian bisa dilanjutkan dengan pembentukan Satgasnya.

"Alhamdulillah sudah disahuti oleh Polda Aceh dengan membuat posko siaga pengaduan. Kalau ada informasi penimbunan BBM subsidi dapat dilaporkan ke kepolisian daerah masing-masing," ujarnya.

Safaruddin menuturkan, selama ini pihaknya selalu mendapatkan pengaduan dan keluhan masyarakat terkait antrian panjang di SPBU karena banyaknya mobil tangki besar kosong yang ikut mengantri.

Disinyalir kuat, lanjut Safaruddin, mobil-mobil mobil tangki kosong tersebut sengaja diantrikan, dan berbarengan dengan kendaraan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sedangkan mobil tangki itu kadang-kadang disinyalir untuk kepentingan lain seperti untuk pertambangan ilegal," kata politikus Gerindra itu.

Selain itu, tambah Safaruddin, dirinya juga berharap kepada Pertamina agar memberikan kuota BBM subsidi tambahan untuk Aceh sesuai permintaan yang telah disampaikan pemerintah Aceh. 

"Kita juga minta Pertamina dapat memberikan kuota tambahan BBM subsidi untuk Aceh seperti permintaan Pemerintah Aceh," demikian Safaruddin.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022