Bea Cukai Sabang melakukan asistensi terhadap produsen Gleeh dengan produk pembersih dan pemutih di Sabang, dalam upaya terus memberi pendampingan terhadap sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pulau Weh itu.

Pejabat Fungsional Bea Dan Cukai Sabang Efriza Fijral Miladi, Kamis, mengatakan setiap sebulan sekali pihaknya rutin mengunjungi tempat produksi UMKM di Sabang. Tujuannya untuk pendampingan, seperti produsen Gleeh milik Yuliani, di Balohan Sabang.

"Ini adalah program tahun 2022, setiap satu bulan Kita mengunjungi satu UMKM. Sebelumnya kita sudah kunjungi Dapoer Bundaku dan Cokinol. Kali ini kunjungan ke produsen Gleeh," kata Efriza.

Ia menjelaskan melalui program ini Bea Cukai hadir membantu UMKM di Sabang, dalam memberikan perhatian, membantu publikasi dan mendukung UMKM agar mampu menjalankan bisnis hingga ke tahap ekspor produk.

Pada Januari lalu, kata dia, pihaknya juga telah melakukan asistensi pengadaan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada kurang lebih 20 UMKM di Sabang, dan cukup membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan perizinan dari instansi terkait.

"Alhamdulillah terkait perizinan sebagian besar UMKM sudah memiliki NIB. Namun pelaku UMKM harus terus melakukan improvisasi dari segi kemasan dan label agar lebih kokoh dan menarik konsumen," katanya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan seminar dan pelatihan desain kemasan produk sekaligus pendampingan dalam penjualan di pasar daring. Bea Cukai juga akan memetakan produsen yang bisa membuat kemasan dengan harga yang terjangkau untuk membantu UMKM di Sabang.

"Kami juga akan berkolaborasi dengan beberapa instansi terkait lainnya. Semoga ke depannya produk Gleeh dan produk UMKM lainnya di Sabang dan Indonesia dapat terus maju, meningkatkan kualitasnya, dan menembus pasar nasional juga internasional," katanya.

Sementara itu, produsen Gleeh Yuliani mengaku sangat terbantu dengan pendampingan yang dilakukan Bea Cukai Sabang. Produk miliknya merupakan produk pembersih dan pemutih berbentuk cair yang dapat digunakan untuk pemutih pakaian dan pembersih kamar mandi.

"Saya sangat terbantu, banyak masukan yang diberikan, terutama terkait kemasan dan label yang bagus, juga komposisi. Memang ini sering jadi masalah, ke depannya mudah-mudahan dengan pendampingan ini, usaha saya jadi lebih bagus lagi," katanya.

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022