Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Hujan lebat yang melanda wilayah Aceh Selatan, Senin (4/1) malam, menyebabkan terjadinya tanah longsor pada ruas jalan dikawasan pegunungan Desa Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan.

Akibatnya, badan jalan yang merupakan akses satu-satunya menuju Desa Panton Luas itu, tertutup timbunan batu dan tanah longsor sepanjang 25 Km dengan ketinggian tanah serta pohon kayu yang menimbun badan jalan tersebut lebih kurang mencapai 5 meter.    

Kondisi itu mengakibatkan hubungan darat Tapaktuan – Desa Panton Luas, menjadi putus total. Akibatnya arus lalu lintas lumpuh total sehingga aktivitas masyarakat yang hendak naik dan turun melewati jalan tersebut terhalang termasuk puluhan siswa SLTP dan SLTA terpaksa libur tidak bisa bersekolah, karena mobil perintis antar jemput anak sekolah, tak bisa masuk ke daerah pedalaman itu.

Selain tanah longsor, sepuluh meter badan jalan juga amblas ke dasar jurang. Sehingga Desa Panton Luas, menjadi terisolir selama dua hari. Kejadian longsor pertama, terjadi Senin (4/1) sekira pukul 22.00 WIB malam, tanah longsor menutupi badan jalan dan berhasil diatasi melalui gotong royong masyarakat, hingga bisa dilewati kendaraan bermotor roda dua.

Namun, timbunan tanah longsor susulan semakin parah terjadi lagi pada Selasa (5/1) sekira pukul 17.30 WIB pasca wilayah itu kembali dilanda hujan lebat, sehingga lalu lintas dari dan menuju kawasan itu benar-benar lumpuh total.

Kejadian itu tidak hanya menutup dan menghancurkan badan jalan, tapi juga mengakibatkan sejumlah tiang listrik PLN tumbang akibat dihantam tanah longsor, sehingga suplai arus listrik ke Desa Panton Luas putus total, sejak Selasa (5/1).

Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra bersama dinas terkait seperti Dinas PU dan BPBD serta Camat Tapaktuan, Rabu (6/1) telah meninjau lokasi tersebut. Langkah penanganan cepat segera dilakukan oleh Pemkab Aceh Selatan dengan cara mengerahkan satu unit alat berat exavator (beco) ke lokasi, guna membuka badan jalan baru dengan cara mengeruk lereng gunung.

Kepala BPBD Aceh Selatan, Erwiandi mengatakan, upaya pembersihan tumpukan tanah dan pengerukan lereng gunung untuk membuka jalan elak yang dilakukan menggunakan alat berat (beco) pada Rabu (6/1) tidak tuntas berhubung panjangnya ruas jalan yang tertimbun longsor.

Menurutnya, upaya pembersihan tanah longsor dan pembukaan jalan elak baru tuntas di lakukan pada Kamis (7/1) sehingga saat ini arus lalu lintas dari Tapaktuan menuju Desa Panton Luas maupun sebaliknya telah normal kembali.

''Langkah penanganan terhadap suplai arus listrik yang terputus juga telah tuntas di lakukan oleh pihak PLN sehingga suplai arus listrik ke Desa Panton Luas telah normal kembali,'' ujar Erwiandi.

Sebagai langkah penanganan secara permanen terhadap ruas jalan menuju Desa Panton Luas tersebut, menurut Erwiandi, pada tahun anggaran 2016 ini rencananya pihak Dinas BMCK Aceh Selatan akan melakukan pelebaran badan jalan sekitar 3 meter lagi dari luas yang ada sekarang ini, sehingga ruas jalan dikawasan itu akan mudah di lalui masyarakat termasuk untuk menghindari badan jalan tertimbun longsor.

''Dengan kondisi sekarang ini dengan lebar badan hanya sekitar 3 sampai 4 meter, mengakibatkan kondisi ruas jalan yang mendaki dan terjal serta berliku dikawasan pegununan itu terasa sangat sempit, sehingga ketika terjadi tanah longsor sangat mudah ambruk atau tertutup. Mudah-mudahan setelah dilakukan pelebaran nanti, akses transportasi ke Desa pedalaman itu tidak ada hambatan lagi,'' papar Erwiandi.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016