Banda Aceh (ANTARA) - Banda Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut lima gampong atau desa dalam dua kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan terendam banjir luapan sungai yang dipicu curah hujan intensitas tinggi di daerah hulu, sehingga membuat 25 orang warga mengungsi.
“Pengungsi sebanyak 25 jiwa warga Desa Lhok Raya dalam delapan kepala keluarga. Lokasi pengungsi di Kompi Brimob,” kata Kepala Pelaksana BPBA Teuku Nara Setia di Banda Aceh, Sabtu.
Banjir luapan di Aceh Selatan mulai terjadi pada Kamis (5/12/) sekitar pukul 19.19 WIB. Daerah terdampak meliputi Desa Cot Bayu dan Lhok Raya, Kecamatan Trumon Tengah, serta Desa Titi Poben, Alu Bujok dan Seuneubok Pusaka, Kecamatan Trumon Timur.
Baca juga: BMKG imbau warga Aceh waspadai potensi banjir tiga hari ke depan
Ia menjelaskan banjir luapan ini dipicu hujan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah kabupaten tetangga wilayah pegunungan yakni Aceh Tenggara.
Kondisi ini mengakibatkan air sungai Lawe Soraya di wilayah Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam meluap ke permukiman penduduk di beberapa desa dalam Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon Timur.
“Adapun beberapa akses jalan penghubung yang rusak total yaitu jalan penghubung antara Gampong Titi Poben dengan Suak Jampak, Kecamatan Sultan Daulat,” ujarnya.
BPBD Aceh Selatan telah menurunkan tim reaksi cepat untuk penanggulangan bencana, serta terus memantau kondisi di lokasi banjir.
Saat ini, banjir di beberapa desa sudah mulai surut seperti di Desa Titi Poben dan Alue Bujok, Kecamatan Trumon Timur, sehingga aktivitas warga kembali normal. Sedang di Desa Seuneubok Pusaka, banjir ketinggian 10-20 centimeter masih menggenangi perkarangan rumah warga.
“Untuk Kecamatan Trumon Tengah, banjir setinggi sekitar 1-1,5 meter masih menggenangi jalan lintas Desa Cot Bayu, dan juga banjir setinggi 30-50 centimeter masih menggenangi 35 unit rumah di Desa Lhok Raya dan akses jalan untuk kendaraan belum bisa dilalui,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh Nasrol Adil mengatakan musim penghujan di Aceh akan bertahan hingga akhir Desember dan awal Januari, sehingga potensi banjir pada masa itu dalam kategori menengah.
"Di Desember pola hujan dari rendah hingga menengah, hampir seluruh Aceh dengan potensi banjir menengah," katanya.
Baca juga: Beutong Ateuh diterjang longsor, jalan lintas Nagan Raya - Aceh Tengah terganggu