Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi Irjen Pol Agung Makbul mengajak masyarakat untuk terus merawat damai Aceh.
"Damai Aceh ini harus kita jaga bersama, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau aparat saja, tapi semua masyarakat harus menjaga, harus bersinergi," kata Irjen Agung Makbul di Takengon, Sabtu.
Hal itu disampaikan Agung saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Kebangsaan Dalam Rangka Merawat Damai Aceh di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh LSM Laskar Merah Putih Kabupaten Aceh Tengah di Aula Hotel Parkside Gayo Petro Takengon.
Sebagai pembicara Irjen Agung pada kesempatan itu juga mengajak masyarakat untuk punya sikap bela negara.
"Sesuai Pasal 27 Undang-Undang 1945 kemudian Pasal 30 Tentang Ketahanan Negara, kita harus punya sikap bela negara. Jadi kita itu harus bersatu, jangan sampai kita terprovokasi, jangan sampai kita teragitasi, dan jangan sampai kita menjadi propaganda, karena kalau itu dilakukan kita menjadi negara yang mudah terpengaruh, mudah diadu domba antar suku," ujarnya.
Agung mengingatkan Indonesia adalah negara besar dengan memiliki 714 suku bangsa dan sebanyak 1.100 bahasa.
Karena itu pesannya sikap toleransi dan saling menghargai antara anak bangsa adalah kunci persatuan dan kesatuan untuk terus membangun bangsa dan negara Indonesia.
"Dan ingat Indonesia itu adalah negara Muslim terbesar di dunia dan nomor tiga negara demokrasi terbesar di dunia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Damai Aceh ini harus kita jaga bersama, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau aparat saja, tapi semua masyarakat harus menjaga, harus bersinergi," kata Irjen Agung Makbul di Takengon, Sabtu.
Hal itu disampaikan Agung saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Kebangsaan Dalam Rangka Merawat Damai Aceh di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh LSM Laskar Merah Putih Kabupaten Aceh Tengah di Aula Hotel Parkside Gayo Petro Takengon.
Sebagai pembicara Irjen Agung pada kesempatan itu juga mengajak masyarakat untuk punya sikap bela negara.
"Sesuai Pasal 27 Undang-Undang 1945 kemudian Pasal 30 Tentang Ketahanan Negara, kita harus punya sikap bela negara. Jadi kita itu harus bersatu, jangan sampai kita terprovokasi, jangan sampai kita teragitasi, dan jangan sampai kita menjadi propaganda, karena kalau itu dilakukan kita menjadi negara yang mudah terpengaruh, mudah diadu domba antar suku," ujarnya.
Agung mengingatkan Indonesia adalah negara besar dengan memiliki 714 suku bangsa dan sebanyak 1.100 bahasa.
Karena itu pesannya sikap toleransi dan saling menghargai antara anak bangsa adalah kunci persatuan dan kesatuan untuk terus membangun bangsa dan negara Indonesia.
"Dan ingat Indonesia itu adalah negara Muslim terbesar di dunia dan nomor tiga negara demokrasi terbesar di dunia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022