Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 250 ekor sapi di daerah itu dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK)
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur Liza Murdhani di Aceh Timur, Jumat, mengatakan jumlah sapi yang terindikasi PMK mencapai 699 ekor.
"Hingga kini tercatat 699 ekor sapi terindikasi penyakit kuku dan mulut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 ekor di antaranya dinyatakan sembuh," kata Liza Murdhani.
Liza Murdhani mengatakan sebanyak 250 ekor sapi tersebut dinyatakan sembuh dari penyakit kuku dan mulut setelah ditangani dengan pemberian antibiotik, antipiretik, dan vitamin
Sedangkan sapi-sapi yang masih terindikasi, kata Liza Murdhani, terus ditangani dan diawasi ketat. Pihaknya juga meminta peternak mengisolasi hewan ternak jika ada yang terindikasi penyakit mulut dan kuku.
"Isolasi atau karantina hewan ternak terindikasi PMK tersebut untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit tersebut," kata Liza Murdhani menyebutkan.
Selain itu, Liza Murdhani juga mengimbau peternak yang hewan ternaknya memiliki gejala PML agar segera melaporkan ke petugas peternakan maupun mantri hewan terdekat.
"Segera laporkan jika curiga hewan ternaknya terindikasi PMK, sehingga bisa ditangani segera. Hewan ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku bisa disembuhkan," kata Liza Murdhani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur Liza Murdhani di Aceh Timur, Jumat, mengatakan jumlah sapi yang terindikasi PMK mencapai 699 ekor.
"Hingga kini tercatat 699 ekor sapi terindikasi penyakit kuku dan mulut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 ekor di antaranya dinyatakan sembuh," kata Liza Murdhani.
Liza Murdhani mengatakan sebanyak 250 ekor sapi tersebut dinyatakan sembuh dari penyakit kuku dan mulut setelah ditangani dengan pemberian antibiotik, antipiretik, dan vitamin
Sedangkan sapi-sapi yang masih terindikasi, kata Liza Murdhani, terus ditangani dan diawasi ketat. Pihaknya juga meminta peternak mengisolasi hewan ternak jika ada yang terindikasi penyakit mulut dan kuku.
"Isolasi atau karantina hewan ternak terindikasi PMK tersebut untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit tersebut," kata Liza Murdhani menyebutkan.
Selain itu, Liza Murdhani juga mengimbau peternak yang hewan ternaknya memiliki gejala PML agar segera melaporkan ke petugas peternakan maupun mantri hewan terdekat.
"Segera laporkan jika curiga hewan ternaknya terindikasi PMK, sehingga bisa ditangani segera. Hewan ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku bisa disembuhkan," kata Liza Murdhani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022