Meulaboh (ANTARA Aceh) - Seratusan mahasiswa pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Meulaboh mengikuti donor darah yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI).
Kepala RRI Meulaboh Drs Muslim di Meulaboh, Rabu mengatakan, lembaga tersebut membidik kalangan mahasiswa sebagai bentuk upaya edukasi dan mengajak partisipasi semua lapisan masyarakat untuk berdonor darah.
"Dengan tema kita 'menggangkat beban dalam kebersamaan' kali ini sengkiranya dapat membantu saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan darah," katanya disela-sela sambutan dimulainya acara tersebut.
Dia menjelaskan, dengan berdonor maka tubuh akan memproduksi darah baru, dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu penurunan berat tubuh, mendapatkan kesehaan psikologis serta dapat mendeteksi penyakit serius.
Selain dari kalangan maahasiswa, aksi sosial dilaksanakan lembaga ini tidak terlepas peran serta kalangan TNI Korem 012 Teuku Umar, Kodim 0105 Aceh Barat, Polri Aceh Barat, lembaga vertikal pemerintah serta dunia usaha perusahaan pertambangan PT Mifa Bersaudara.
Muslim menyampaikan, dalam setahun pihaknya melaksanakan dua kali bakti sosial donor darah dalam hal ini bekerjasama dengan tenaga medis dari Badan Layanan Usaha Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (BLU-RSUD) Meulaboh.
"Bukan hanya melaksanakan kegiatan Indonesia berdonor tapi banyak rangkaian kegiatan lain seperti gren radio, lomba Pekan Tilawatil Quran (PTQ), pargelaran budaya, bintang radio dan sebagainya," imbuhnya.
Setelah darah terkumpul kemudian disimpan pada bank darah BLU-RSUD Cut Nyak Dhien untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan saat berobat ke rumah sakit setempat yang kini membutuhkan darah cukup tinggi.
Sementara itu Wakil Ketua I STAIN Meulaboh H M Arif Idris menambahkan, bakti sosial dilaksanakan dikampus tersebut karena memang sebelumnya antara kedua lembaga ini sudah terjalin kerjasama dalam perannya sebagai corong pendidikan.
"STAIN Meulaboh telah melakukan MOU dengan RRI Meulaboh sudah sejak tahun lalu, dosen juga mengisi program Universitaria di RRI untuk mengulas seputar dunia perkembangan perguruan tinggi di Aceh," jelasnya.
Dalam aksi sosial bersama ini hanya mampu terkumpul darah sebanyak 53 kantong dari 250 peserta yang mendaftar, sebagian besar tidak bisa berdonor karena berbagai kendala medis setelah dilakukan pemeriksaan sebelum donor darah.
Kepala RRI Meulaboh Drs Muslim di Meulaboh, Rabu mengatakan, lembaga tersebut membidik kalangan mahasiswa sebagai bentuk upaya edukasi dan mengajak partisipasi semua lapisan masyarakat untuk berdonor darah.
"Dengan tema kita 'menggangkat beban dalam kebersamaan' kali ini sengkiranya dapat membantu saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan darah," katanya disela-sela sambutan dimulainya acara tersebut.
Dia menjelaskan, dengan berdonor maka tubuh akan memproduksi darah baru, dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu penurunan berat tubuh, mendapatkan kesehaan psikologis serta dapat mendeteksi penyakit serius.
Selain dari kalangan maahasiswa, aksi sosial dilaksanakan lembaga ini tidak terlepas peran serta kalangan TNI Korem 012 Teuku Umar, Kodim 0105 Aceh Barat, Polri Aceh Barat, lembaga vertikal pemerintah serta dunia usaha perusahaan pertambangan PT Mifa Bersaudara.
Muslim menyampaikan, dalam setahun pihaknya melaksanakan dua kali bakti sosial donor darah dalam hal ini bekerjasama dengan tenaga medis dari Badan Layanan Usaha Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (BLU-RSUD) Meulaboh.
"Bukan hanya melaksanakan kegiatan Indonesia berdonor tapi banyak rangkaian kegiatan lain seperti gren radio, lomba Pekan Tilawatil Quran (PTQ), pargelaran budaya, bintang radio dan sebagainya," imbuhnya.
Setelah darah terkumpul kemudian disimpan pada bank darah BLU-RSUD Cut Nyak Dhien untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan saat berobat ke rumah sakit setempat yang kini membutuhkan darah cukup tinggi.
Sementara itu Wakil Ketua I STAIN Meulaboh H M Arif Idris menambahkan, bakti sosial dilaksanakan dikampus tersebut karena memang sebelumnya antara kedua lembaga ini sudah terjalin kerjasama dalam perannya sebagai corong pendidikan.
"STAIN Meulaboh telah melakukan MOU dengan RRI Meulaboh sudah sejak tahun lalu, dosen juga mengisi program Universitaria di RRI untuk mengulas seputar dunia perkembangan perguruan tinggi di Aceh," jelasnya.
Dalam aksi sosial bersama ini hanya mampu terkumpul darah sebanyak 53 kantong dari 250 peserta yang mendaftar, sebagian besar tidak bisa berdonor karena berbagai kendala medis setelah dilakukan pemeriksaan sebelum donor darah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016