Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Petani di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, kewalahan menghadapi gangguan hama wereng yang menyerang tanaman padi mereka yang sedang masa vegetatif (berbuah).

M Halim, petani di Desa Drien Puntong, Kecamatan Meurah Mulia, Senin mengatakan, akibat serangan hama tersebut selain merusak tanaman juga dikhawatirkan bisa berdampak pada menurunnya produksi padi.

Ia mengatakan, serangan hama wereng mulai terlihat sejak tanaman memasuki masa vegetatif.

Bahkan serangan hama terhadap tanaman padi tersebut, bukan hanya wereng saja, akan tetapi walang sangit dan juga ulat perusak daun juga mengganggu tanaman, terutama saat tanaman berumur 1,5 hingga 2 bulan.

Serangan hama wereng itu, cukup parah ketika tanaman padi sudah mulai menguning bahkan beberapa hari siap dipanen. Akibat serangan hama itu mengakibatkan kerugian bagi para petani sawah, baik dari biaya perawatan maupun menurunnya produksi padi, katanya.

Untuk mengatasi hama-hama tersebut, petani berusaha melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida dan insektisida dalam dua minggu sekali.

"Untuk mengatasinya, saya berusaha menghalau hama pengganggu tersebut dengan cara melakukan penyemprotan sebanyak dua minggu tiga kali. Dengan menggunakan insektisida Pentacarb, sejenis racun berbentuk pekatan berwarna coklat yang dapat untuk mengendalikan hama padi tersebut, selain itu juga ditambah insektisida jenis tridatrin," ujar Halim.

Di menambahkan, dikarenakan tamanam sudah rusak akibat diganggu hama, dirinya juga melakukan penyemprotan zat perangsang tanaman yang mudah diserap tanaman padi yaitu dengan menggunakan "green rice", agar tanaman bisa tumbuh dengan sempurna.

Sementara itu, serangan hama juga terlihat pada tanaman padi di Kecamatan Dewantara, di mana tanaman padi yang hendak memasuki masa vegetatif terlihat daunnya layu.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016